Waspada Gempa Susulan di Gresik Jatim, BNPB Tetapkan Posko Penanganan Darurat

- 25 Maret 2024, 09:35 WIB
Waspada Gempa Susulan di Gresik Jatim, BNPB Tetapkan Posko Penanganan Darurat
Waspada Gempa Susulan di Gresik Jatim, BNPB Tetapkan Posko Penanganan Darurat /BNPB/

KARANGANYARNEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengonfirmasi bahwa sebanyak 17.644 orang telah terdampak oleh gempa bumi yang terjadi di Lepas Pantai Kabupaten Gresik, Jawa Timur sejak Jumat 22 Maret 2024.

Dikutip KaranganyarNews.com dari Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, melaporkan bahwa telah terjadi 238 kali gempa susulan, dengan pusat gempa berlokasi 132 kilometer Timur Laut Tuban.

Jumlah total pengungsi di Kabupaten Gresik yang terdata oleh BPBD Jawa Timur mencakup 6.277 anak, 8.833 dewasa, dan 2.534 lansia.

Baca Juga: Jadwal UTBK SNBT 2024 Sudah Rilis: Cek Syarat Pendaftaran dan Cara Daftar Disini

Namun, sebagian besar warga yang mengungsi dilaporkan bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa, melainkan karena trauma akibat gempa susulan dan isu tsunami yang tidak bertanggung jawab.

BPBD Kabupaten Gresik telah menetapkan posko penanganan darurat gempa bumi di beberapa lokasi, antara lain Desa Dekatagung, Desa Lebak, dan pendopo Kantor Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Hasil kaji cepat BPBD Jawa Timur juga mencatat kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi, yang merambat hingga ke Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban.

Total rumah yang rusak akibat gempa mencakup 2.654 unit rusak ringan, 1.177 unit rusak sedang, dan 779 unit rusak berat. Selain itu, gempa juga menyebabkan kerusakan pada 78 sekolah, 5 rumah sakit, 156 tempat ibadah, dan 8 gedung.

Baca Juga: Golkar Minta 5 Kursi Menteri ke Prabowo, Begini Jawaban Santai Gibran

Untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak, BPBD Provinsi Jawa Timur telah mengirimkan peralatan dan bantuan makanan.

Kepala BNPB, Suharyanto, tiba di Kota Surabaya pada Minggu 24 Maret 2024 siang dan langsung menuju Pulau Bawean menggunakan helikopter untuk meninjau langsung dampak gempa serta memastikan penanganan darurat bencana berjalan dengan baik.

Suharyanto juga memberikan bantuan simbolis kepada warga terdampak dan berdialog dengan mereka.

Dia menegaskan bahwa rumah-rumah yang rusak akibat gempa akan dibangun kembali dengan kualitas yang lebih baik oleh pemerintah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Rapat koordinasi percepatan penanganan pascagempa Bawean akan dilaksanakan pada Hari Senin 25 Maret 2024 di kantor Bupati Gresik, yang dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Timur dan pimpinan daerah kabupaten/kota yang terdampak gempa di Bawean.

Dengan demikian, upaya penanganan darurat terus dilakukan untuk mendukung pemulihan dan pemulihan wilayah yang terdampak oleh gempa bumi.***

Editor: Mupus Prasetyo

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah