Menpora Tegaskan Naturalisasi hanya Jangka Pendek, Prioritas Pembinaan Usia Dini

- 20 Februari 2022, 18:10 WIB
Menpora menyampaikan, naturalisasi merupakan program jangka pendek. Pembinaan atlet asli dan pembinaan atlet dari usia dini tetap menjadi prioritas jangka panjang pemerintah bersama federasi. (Foto ilustrasi: Pixabay/phillipkofler)
Menpora menyampaikan, naturalisasi merupakan program jangka pendek. Pembinaan atlet asli dan pembinaan atlet dari usia dini tetap menjadi prioritas jangka panjang pemerintah bersama federasi. (Foto ilustrasi: Pixabay/phillipkofler) /Pixabay/phillipkofler

KARANGANYARNEWS - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan, program naturalisasi pemain sepak bola untuk memperkuat tim nasional Indonesia merupakan program jangka pendek. Pembinaan atlet asli dan pembinaan atlet dari usia dini tetap menjadi prioritas jangka panjang program pemerintah bersama federasi.

"Program naturalisasi ini untuk jangka pendek saja, jangka panjang kita tetap dalam rangka pembinaan asli pemain kita dan untuk pembinaan usia dini," kata Menpora, saat jumpa pers di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Sabtu petang, 19 Februari 2022, dilansir dari laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, kemenpora.go.id.

PSSI dan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) saat ini sedang meminta bantuan kepada pemerintah agar mendapat bantuan melakukan program naturalisasi terhadap dua pemain bola asing, Jordi Amat dan Sandy Walsh.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Leeds Vs Man Utd Akhir Pekan Ini

"Terkait naturalisasi, setelah kami mendengarkan alasan yang kuat, baik dari PSSI maupun dari pelatih timnas STY, maka proses naturalisasi itu sekarang kami bantu untuk ke instansi yang terkait," ujar Zainudin Amali.

Dalam langkah menuju naturalisasi, Menpora mengaku sangat berhati-hati. Ia tak ingin program ini ke depannya menimbulkan kesia-siaan belaka.

"Kami sangat ketat terkait naturalisasi. Kami tidak mau naturalisasi seperti yang dulu-dulu, kita naturalisasi, padahal itu dia tidak berguna dari berbagai faktor untuk timnas (tim nasional) kita," urai Zainudin Amali menjelaskan.

Pihaknya meminta program naturalisasi ini ke depan harus ada urgensinya serta harus ada yang bertanggung jawab, bukan lagi klub-klub sepak bola, melainkan federasinya langsung.

Baca Juga: Statistik dan Prediksi Leeds Vs Man Utd: Misi Setan Merah Amankan Liga Champions

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemenpora.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x