Profil Boaz Solossa: Striker Legendaris yang Masih Berkiprah di Usia 37 Tahun

- 29 Agustus 2023, 09:10 WIB
Boaz Solossa: Striker Legendaris Indonesia Berkiprah di Usia 37 Tahun.
Boaz Solossa: Striker Legendaris Indonesia Berkiprah di Usia 37 Tahun. /Twitter/@BRI Liga 1

KARANGANYARNEWS - Boaz Theofilus Erwin Solossa, lebih dikenal dengan nama Boaz Solossa, merupakan salah satu pemain sepak bola Indonesia yang lahir pada 16 Maret 1986 di Sorong, Papua Barat.

Ia adalah seorang penyerang yang kini bermain untuk klub Liga 2, Persipura Jayapura, dalam status pinjaman dari klub Liga 1, PSS Sleman.

Dikenal sebagai salah satu striker terbaik Indonesia, Boaz memiliki naluri mencetak gol yang luar biasa, akurasi umpan yang handal, kemampuan tendangan kaki kiri yang memukau, serta keahlian dribbling di atas rata-rata.

Baca Juga: Siapa Wataru Endo? Inilah Profil dan Biodata Pemain Debutan Liverpool

Prestasinya dalam mencetak gol membuatnya menjadi satu-satunya pemain sepak bola nasional yang mampu bersaing dengan para striker asing dalam perebutan gelar top skor Liga Indonesia.

Kehebatannya terlihat jelas saat ia bermain untuk Tim Nasional Indonesia dalam Piala Tiger 2004 di Ho Chi Minh, yang membuatnya dijuluki "anak ajaib".

Boaz lahir dari keluarga Solossa yang terkenal di Papua Barat. Pamannya, Jaap Solossa, pernah menjadi gubernur Papua sebelum meninggal pada tahun 2005.

Seperti keluarganya, Boaz juga memiliki minat sepak bola yang mendalam. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, dan hampir semua saudaranya juga merupakan pemain sepak bola profesional, termasuk kakak-kakaknya Ortizan dan Nehemia.

Baca Juga: Profil Rodrigo Hernández Cascante: Gelandang Bertahan Andalan Manchester City dan Timnas Spanyol

Meskipun berfokus pada sepak bola, Boaz berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Cenderawasih pada tahun 2013. 

Uniknya, Kaka Boci juga memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil.

Perjalanan karier Boaz dimulai ketika ia bergabung dengan klub amatir PS Putra Yohan pada tahun 1999 hingga 2000, lalu pindah ke Perseru Serui dari tahun 2000 hingga 2001.

Kiprahnya dalam sepak bola semakin diperhitungkan ketika ia dipilih untuk mewakili Tim PON Papua dalam Pekan Olahraga Nasional ke-16 di Indonesia, meskipun saat itu usianya baru 17 tahun.

Tahun 2005 menandai awal kontrak profesional Boaz dengan Persipura Jayapura. Sejak saat itu, ia menjadi pemain yang sangat berpengaruh bagi klubnya, bahkan mendapat kehormatan menjadi kapten tim setelah kepulangan Eduard Ivakdalam.

Hingga 15 September 2022, Boaz berhasil mencetak 207 gol dalam 311 pertandingan resmi bersama Persipura.

Baca Juga: Profil Sheikh Jassim: Rumor Pemilik Baru Manchester United Jadi Kenyataan

Ia meraih sejumlah penghargaan individu dan turut mengantarkan Persipura meraih gelar juara Liga Indonesia pada musim 2005, 2009, 2011, dan 2013.

Walaupun mendapat tawaran dari klub-klub pesaing dengan gaji lebih tinggi, Boaz memilih tetap setia pada Persipura. Baginya, klub ini adalah keluarga dan rumah kedua.

Meskipun sempat bermain untuk Borneo FC saat kompetisi sepak bola Indonesia terhenti oleh sanksi FIFA antara tahun 2015 dan 2016, Boaz kembali ke Persipura setelah itu.

Pada tahun 2021, Boaz bergabung dengan Borneo FC di Liga 1 dan berhasil mencetak tiga gol dalam 22 penampilan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jeremy Doku, Si Raja Dribel yang Bersinar di Euro 2020

Pada tahun 2022, ia pindah ke PSS Sleman dan tampil dalam 10 pertandingan tanpa mencetak gol. Namun, pada September 2022, Boaz kembali dipinjamkan ke Persipura Jayapura di Liga 2, klub yang menjadi cikal bakal kesuksesannya.

Boaz juga telah berkiprah di level internasional, dengan 50 penampilan dan 14 gol untuk Tim Nasional Indonesia.

Ia juga pernah bermain untuk Timnas Indonesia U-17, U-19, dan U-23. Di antara prestasinya, Boaz mencapai posisi runner-up dalam Piala Tiger 2004 dan Piala AFF 2016 bersama Timnas.

Dengan tinggi badan 172 cm dan berat 65 kg, Boaz memiliki postur lincah, gesit, dan kuat. Ia memiliki keterampilan mengolah bola yang luar biasa dan wawasan permainan yang luas.

Boaz mampu bermain sebagai penyerang tengah, sayap kanan, atau sayap kiri, bahkan sebagai playmaker atau penyerang kedua.

Pada usia 37 tahun, Boaz Solossa tetap menjadi sosok striker legendaris yang membawa kebanggaan bagi sepak bola Indonesia.***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah