Gorontalo Karnaval Karawo 2022 dengan 14 Daya Pikatnya

6 Juni 2022, 14:45 WIB
Gorontalo Karnaval Karawo 2022 bukti untuk melestarikan warisan leluhur /Dokumentasi : indonesia.travel/

KARANGANYARNEWS - Indonesia adalah juaranya kearifan lokal, yang memiliki banyak atraksi budaya, destinasi wisata, serta destinasi kuliner. 

Sebut saja kain tradisional, banyak dihasilkan dari berbagai daerah di seluruh penjuru nusantara, sehingga keragaman kain tradisional di negeri ini pun tak terhitung jumlahnya. 

Salah satu kain kebanggaan Indonesia adalah kain unik khas Gorontalo yakni kain karawo, yang pembuatannya paling cepat mencapai dua minggu untuk menghasilkan satu Kain Karawo.

Begitu istimewanya Kain Karawo hingga Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo menggelar festival besar sebagai wujud untuk menjaga melestarikan warisan budaya Kain Karawo. 

Festival bertajuk Gorontalo Karnaval Karawo 2022 ini mengusung tema “Gorontalo Inspiring Sulawesi” yang digelar secara hybrid Senin (6/6/2022) sampai Rabu (8/6/2022) di Grand Palace Convention Center Kota Gorontalo.

Berikut 14 daya pikat tentang Gorontalo Karnaval Karawo 2022 yang dilansir dari indonesia.travel serta Instagram @kemenparekraf.ri. 

1. Warisan Nenek Moyang

Kain Karawo yang diboyong dalam event Gorontalo Karnaval Karawo sudah digelar dari tahun 2011, yang merupakan warisan nenek moyang yang pantas untuk diberitahukan kepada khalayak tentang keindahan serta filosofinya. 

2. Tanpa Bantuan Mesin

Kain yang sudah ada sejak abad ke-17 ini memang sudah diakui sebagai warisan budaya tanah Gorontalo, namun untuk membuat sehelai kain karawo, dibutuhkan kesabaran serta ketelitian yang tinggi, sehingga dapat membentuk ciri khas kain yakni indahnya hasil sulaman tangan tanpa bantuan mesin. 

3. Penuh Filosofi 

Dalam setiap motif kain yang diproduksi, terkandung filosofi yang dalam, sebut saja motif simpul tali berarti persaudaraan, motif buah pisang, menggambarkan semangat sumbangsih dalam hidup, dan motif mahkota mengandung makna menjadi berguna bagi orang lain.

4. Libatkan Para Penyulam

Ada banyak pihak terlibat dalam kegiatan ini, salah satunya adalah para penyulam yang mendapatkan kesempatan mengikuti Lomba Menyulam, Mengiris, Mengikat Karawo, serta Lomba Desain Motif Karawo yang masuk dalam rangkaian Lomba Mo Karawo. 

 5. Pelaku UMKM

Para pelaku UMKM juga ikut serta dalam Culinary Expo yang memperkenalkan rempah nusantara khas Gorontalo. 

6. Pegiat Seni 

Keterlibatan para pegiat seni akan berkolaborasi dalam penampilan tarian maupun musik etnis Gorontalo.

7. Karawo Kid

Karawo Kid merupakan ruang bagi anak-anak yang disediakan dalam kegiatan khusus berisi edukasi seputar kain karawo. 

8. Karnaval Karawo 

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Karnaval Karawo, dimana para peserta wajib menggunakan kostum karnaval berbahan kain Karawo, serta mendapat penilaian dewan juri. 

9. Lomba Mewarnai 

Keterlibatan anak-anak dapat dilihat dalam Lomba Mewarnai Motif Karawo Anak, yang dibagi dalam 3 kategori kelas, yakni kategori kelas 1, 2, 3, kategori kelad 4, 5 dan kategori kelas 6. 

10. Lomba Foto dan Konten Video 

Lomba Foto dan Konten Video bertema Destinasi Wisata Provinsi Gorontalo gelar secara terbuka untuk umum, serta memperebutkan hadiah berupa uang. 

 11. Gelar Seminar 

Kharisma Event Nusantara Provinsi Gorontalo digelar pula dalam bentuk seminar bertajuk "Gorontalo Karnaval Karawo dan Festival Pesona Saronde", yang menghadirkan beberapa pembicara, salah satunya dari Kemenparekraf, dilanjutkan pula dengan Launching Geopark Gorontalo dan Road To Unesco, Karawo Intangible World Heritage. 

 12. Fashion Show Karawo 

Pada pergelaran ini, peserta wajib menggunakan Gaun Malam bertema Inspiring Sulawesi. 

13. Karawo Youth Camp

Karawo Millenial Talkshow hadir dengan tema Potensi Produk Karawo di Pasar Luar Negeri, dengan pembicara handal, salah satunya adalah putra asli daerah Gorontalo, yakni Dr. H. Rachmad Gobel, Wakil Ketua DPR RI. 

 14. Libatkan Penonton

Kegiatan ini juga melibatkan penonton yang secara tidak langsung membantu perluasan lapangan usaha serta penciptaan lapangan pekerjaan bagi para pelaku ekonomi kreatif dan turut serta mengembangkan dan melestarikan sulam karawo, lho. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler