KARANGANYARNEWS - Para santripreneur di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal Blitar, Jawa Timur, mendapatkan bekal terkait cara memasarkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif melalui digitalisasi.
Pembekalan diberikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat Kuliah Umum & Sharing Session Peningkatan Kemampuan Entrepreneur Santri di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca Juga: Yang Tersisa dari Perayaan Hari Lahir Pancasila di Blitar, Inilah 5 Kisahnya
Inilah 4 alasan pembekalan yang disampaikan Rabu (29/6/2022), seperti dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf.
1. Peran Konten Kreatif
Terbukti sekitar 60 persen lebih konten kreatif digital berperan penting pada peningkatan dan penghasilan penjualan produk parekraf.
2. Ekosistem Kuat
Ada 140 pondok pesantren di Blitar yang memiliki ekosistem kuat untuk mengembangkan ekonomi digital.
3. Konten Kreator Baru
Baca Juga: 12 Keunggulan Gobek Blitar, Salah Satunya Ada Bojo
Secara kuantitas Sumber Daya Manusia sudah mumpuni, sehingga bisa dibayangkan jika 1 persen dari total 5 juta santri bisa berdaya membuat konten kreatif digital yang bermanfaat untuk umat, berarti ada tambahan 50.000 konten kreator baru di Indonesia.
4. Tingkatkan Kualitas
Seiring dengan banyaknya konten kreator, perlu dilakukan peningkatan kualitas, menciptakan ekosistem yang baik, serta memberdayakan para santri dengan memberikan ilmu, pelatihan, pengalaman, serta koneksi di bidang industri kreatif dan digital. ***