Misteri Keterlibatan Anak Pejabat dalam Kasus Vina Cirebon, Polda Jabar Membantah Begini

- 27 Mei 2024, 20:53 WIB
Polda Jabar melakukan rilis kasus pembunuhan Vina Cirebon di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/5/2024).
Polda Jabar melakukan rilis kasus pembunuhan Vina Cirebon di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/5/2024). /antaranews.com/

KARANGANYARNEWS – Kasus penghilangan nyawa terhadap Vina dan Eky di Cirebon masih santer di masyarakat media sosial. Terlebih disinyalir ada keterlibatan anak pejabat dalam kasus yang berlangsung pada 2016 lalu.

Kecurigaan masyarakat pengguna media sosial bukanlah tanpa alasan karena selama 8 tahun, ketiga DPO (daftar pencarian orang) juga belum diketemukan hingga sampai kasus ini diadaptasi dalam film horor berjudul Vina : Sebelum 7 Hari.

Kecurigaan tersebut ditambah dengan adanya penghapusan dua nama DPO dari yang sebelumnya berjumlah tiga DPO. Terkait dengan hal tersebut, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat membantah keras soal tuduhan keterlibatan anak pejabat dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Kasus Penghilangan Nyawa Vina, Dua DPO Dihapus Polisi, Pegi Membantah Telah Melakukannya dan Rela Mati

Bantahan tersebut diungkapkan Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol. Surawan di Bandung, Senin 27 Mei 2024 tadi. Pihaknya, kata Surawan, telah bekerja secara maksimal dan meyakinkan bahwa kasus tersebut diungkap secara transparan.

"Jadi saya tekankan di sini tidak ada anak pejabat terlibat di sini. Kami sangat kooperatif dan transparan terkait penyidikan ini. DPO hanya satu, yaitu Pegi Setiawan,” kata Surawan melaului keterangannya di Bandung.

Terkait dengan tuduhan adanya keterlibatan anak pejabat pada kasus ini, Surawan mengatakan penyidik tetap berpegang teguh pada fakta penyidikan.

"Terkait apa pun yang disampaikan itu terserah silahkan tetapi kami tetap berpegangan kepada fakta penyidikan. Terhadap penyidikan yang kita lakukan kita berpedoman terhadap fakta bukan asumsi," ucapnya.

Baca Juga: Vina Sebelum 7 Hari Tembus 300 Ribu Lebih Penonton Hari Pertama, Masuk Lima Besar Opening Days Tertinggi

Dia menyampaikan bahwa dengan ditangkapnya Pegi Setiawan, total pelaku pada kasus pembunuhan Vina di Cirebon ini berjumlah sembilan orang.

“Itu sudah kami dalami. Ternyata yang dua. DPO sebelumnya atas nama Dani dan Andi itu tidak ada. Jadi yang benar DPO satu, atas nama PS,” kata Surawan.

Surawan mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, pihaknya mendapati bahwa hanya Pegi Setiawan yang menjadi DPO selama ini.

Sementara itu, dia mengaku tidak membutuhkan pengakuan dari Pegi. Ia lebih meyakini dengan keterangan beberapa saksi yang menyebutkan Pegi terlibat dalam kasus penghilangan nyawa terhadap Vina.

Baca Juga: Kasus Penghilangan Nyawa Vina, Dua DPO Dihapus Polisi, Pegi Membantah Telah Melakukannya dan Rela Mati

“Yang jelas saksi-saksi sudah kita dapatkan semua terkait keterlibatan PS sebagai otak terhadap peristiwa ini. Jadi kita tidak lagi memperhatikan keterangan PS, yang penting kita sudah mengumpulkan saksi-saksi kunci yang keterangannya sudah kita mintai," imbuhnya.

Keterlibatan Orangtua Pegi

Tak hanya membantah adanya keterlibatan anak pejabat dalam kasus ini, Surawan malah akan mengatakan akan mendalami keterlibatan orang tua Pegi Setiawan alias Perong yang dia sebut sebagai pelaku utama kasus tersebut dengan alasan telah menyembunyikan anaknya hingga menjadi buronan selama delapan tahun.

"Ya saya kira itu salah satu upaya dari keluarga mungkin untuk menyembunyikan keberadaan Pegi Setiawan ini dengan mengelabui lingkungan," imbuh Surawan.

Pegi Ubah Identitas?

Lebih lanjut menurut Surawan, Pegi mengubah identitasnya menjadi Robi Irawan saat pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung, pada tahun 2016 lalu. Pegi bersama ayah kandungnya memperkenalkan dirinya kepada pemilik kontrakan sebagai keponakan.

"Hal ini dikuatkan dengan keterangan pemilik kontrakan yang sudah kita mintai keterangan. Demikian juga nama sudah diganti, bukan lagi PS, tetapi menggunakan nama Robi," katanya.

Selama pelariannya, tambah Surawan, terduga otak pelaku pembunuhan Vina ini pernah kembali ke Cirebon pada tahun 2019 dan kembali lagi ke Kabupaten Bandung untuk mencari kerja.

"Dan menurut keterangan dari ketua RT di tempat tinggal PS ini, apabila pulang ke rumah sering menggunakan masker sehingga berusaha mengelabui lingkungan,” kata Surawan.

Ia menambahkan penyidik dari Direktorat Reskrimum Polda Jabar telah bekerja secara maksimal dan meyakinkan bahwa kasus tersebut diungkap secara transparan.

"Jadi, perlu saya sampaikan di sini bahwa tidak ada anak pejabat terlibat di sini. Kami sangat kooperatif dan transparan terkait penyelidikan ini," katanya.

Mengenai tuduhan adanya keterlibatan anak pejabat dalam kasus pembunuhan ini, Surawan mengatakan penyidik tetap berpegang teguh pada fakta penyidikan.

"Terkait apa pun yang disampaikan itu terserah, silakan, tetapi kami tetap berpegangan kepada fakta penyidikan. Terhadap penyidikan yang kita lakukan, kita berpedoman terhadap fakta bukan asumsi," tegas Surawan. ***

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah