Penampakan Mengerikan Pusaran Angin Beliung di Perairan Sering Bikin Heboh Masyarakat dan Penjelasan Ilmiahnya

17 September 2022, 19:44 WIB
Penampakan Pusaran angin puting beliung /AntaraNews

KARANGANYARNEWS - Penampakan mengerikan pusaran angin putih beliung yang beberapa kali terekam kamera sering bikin masyarakat heboh. Seperti yang terjadi di perairan kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Sabtu, 17 September 2022 sore tadi.

Fenomena angin puting beliung juga sering Waterspout. Penampakan fenomena pusaran angin puting beliung di Sorong tadi sempat menghebohkan masyarakat setempat, tepatnya terjadi pukul 16.00 WIT di perairan antara Pulau Doom Distrik Sorong Kepulauan dan Pelabuhan Laut Kota Sorong. 

Fenomena alam tersebut diabadikan oleh masyarakat dan viral di media sosial warga kota Sorong.

Baca Juga: Preview Cadiz vs Barcelona Liga Spanyol Malam Ini, Blaugrana di atas Angin

Rina Warga Pulau Doom Distrik Sorong Kepulauan mengabadikan fenomena Waterspout menggunakan kamera telepon genggam miliknya.

Menurut Rina, fenomena tersebut terjadi kurang lebih 15 meniti. Dirinya baru pertama kali melihat fenomena tersebut secara langsung selama ini hanya lewat media.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologia Kelas I Sorong dalam rilisnya menyebutkan bahwa pada pukul 16.00 WIT dilaporkan telah terjadi fenomena angin kencang yang berputar seperti belalai di atas perairan Pelabuhan Sorong.

Baca Juga: Viral Media Sosial, Tumbang Disapu Angin Pohon Munggur Berdiri Tegak Sendiri

Fenomena tersebut dikenal dengan waterspout yang identik dengan fenomena puting beliung tetapi terjadi di atas permukaan air yang luas. Fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB).

Namun demikian, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena tersebut, tergantung pada kondisi labilitas atmosfer. Keberadaan awan CB juga dapat mengindikasikan adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dan pada kondisi tertentu dapat menimbulkan potensi terjadinya fenomena waterspout.

Dikatakan bahwa karakteristik fenomena waterspout yang terjadi adalah kejadiannya bersifat lokal. Terjadi dalam periode waktu yang singkat umumnya sekitar kurang lebih 10 menit.

Baca Juga: Lirik dan Kunci Gitar Lagu Angin Pujaan Hujan by Payung Teduh

Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari. Hanya muncul dari sistem awan Cumulonimbus (CB), tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout.

Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat.*

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler