Gunung Merapi Kian Sering Erupsi, Warga dan BPBD Intensifkan Siaga Malam

- 6 Maret 2022, 10:15 WIB
Pantauan erupsi Gunung Merapi dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
Pantauan erupsi Gunung Merapi dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah /Dok Media/

KARANGANYARNEWS – Intensitas Gunung Merapi kian sering erupsi, warga sejumlah wilayah Jawa Tengah dan DIY, terutama yang bertempat tinggal di  lereng gunung berapi teraktif ini direkomendasikan lebih siaga dan waspada.

Terkait kian aktifnya gejolak Gunung Merapi ini juga, warga tiga desa di Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten, Jawa Tengah lebih mengintesifkan siaga malam.

Tiga desa yang berada tak lebih 3-5 kilometer dari puncak gunung berapi teraktif tadi, disebutkan Desa Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo keseluruhannya di wilayah administrasi Kecamatan Kemalang.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim Mengintai Solo Raya; Waspadai, Ini Ancaman Bencananya

Jainu Rekso Giri, 52 tahun, Kepala Dusun di Desa Balerante menjelaskan, terhitung telah satu bulan terakir warga desanya kian menggiatkan waspada dan siaga bencana erupsi Gunung Merapi.

Dijelaskan juga, selama satu bulan terakir gejolak Gunung Merapi kian aktif. Selain menyemburkan awan panas, juga sering terjadi hujan abu di wilayah Kecamatan Kemalang.

Empat dusun paling rawan terdampat bencana Gunung Merapi di Desa Balerante, dikatakan Jainu Rekso Giri masing-masing Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Sukorejo dan Gondang.

Baca Juga: Klaten Darurat Banjir, Ratusan Warga di 8 Kecamatan Diungsikan

”Selain waspada dan siaga dengan lebih mengintensifkan ronda malam, kami juga lebih sering menjadwalkan pemantauan visual di menara pandang. Alarm  sirine menara pandang sangat membantu kewaspadaan warga,” jelasnya.

Hal ini juga dibenarkan Slamet, 49 tahun. Tokoh masyarakat di Desa Balerante ini kepada awak media menjelaskan, kegiatan ronda malam sebagai langkah antisipatif warga terkait kian fluktuatifnya erupsi Gunung Merapi.

Selain lebih menggiatkan ronda malam, warga dan relawan setempat juga lebih intensif melakukan pemantauan di bebera titik pos pemantauan, dimaksud untuk mengetahui kondisi Gunung Merapi terupdate.

Baca Juga: Inovatif, Piket Siaga Erupsi Gunung Merapi Sambil Jaga Kedai Kopi

”Sebagai warga yang hidup berdampingan dengan Gunung Merapi, kita sudah tahu karakteristiknya. Termasuk tanda tanda jikalau akan terjadi bencana erupsi yang mengarah ke wilayah kami,” terang Slamet.

Namun demikian, sebagai langkah antisipasi menurutnya warga setempat tetap melakukan pemantauan. Termasuk diantaranya lebih menggiatkan ronda malam sebagai langkah kewaspadaan dan kesiagaan bencana.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Klaten, Sri Winoto mengungkapkan sejak Gunung Merapi ditetapkan berstatus waspada, warga di Kemalang dintruksikan lebih waspada.

Baca Juga: Misteri Omah Demit Bukit Patrum, Nampak Jelas Tapi Tak Tersentuh

Sejak saat itu juga, warga tiga desa di Kecamatan Kemalang yang paling dekat puncak Gunung Merapi lebih mengintensifkan ronda malam dan pemantauan secara visual.

Tiga desa paling dekat puncak Gunung Merapi yang masuk zona paling rawan bencana erupsi Gunung Merapi, dia sebutkan nmasing-masing Desa Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo.

kalau warga Kemalang sudah rutin melaksanakan ronda malam. Bahkan sejak Gunung Merapi dalam status waspada.

Baca Juga: Begini Kronologi Lengkap Penyerangan Karyawan PTT di Papua hingga Evakuasi Korban Selamat

“BPBD Klaten juga sering menurunkan tim, bergabung warga dan relawan setempat. Selain mengikuti ronda malam dan pemantauan, dimaksud juga melakukan pemetaan kerawanan jika terjadi erupsi,” kata Sri Winoto. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah