Waspada Lur, Jalur SSB Lereng Merapi di Kecamatan Cepogo Longsor

- 24 Mei 2022, 03:10 WIB
Warga Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, berjaga-jaga di  jalur SSB yang longsor
Warga Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, berjaga-jaga di jalur SSB yang longsor /SMSolo/

KARANGANYARNEWS – Jalur Solo-Selo-Borobubudur, tepatnya di Desa Genting, Kecamatn Cepogo, Kabupaten Boyololai, Jawa Tengah, longsor hingga  membahayakan  pengendara yang melintasinya.

Tidak diketahui kepastian terjadinya longsor tebing bahu jalan ini, kesaksian warga setempat menyebutnkan mereka mengetahui Senin, 23 Mei 2022 sekitar pukul pukul 06.30 Wib sudah longsor.  

Akibat dari longsoran itu, disebutkan bahu jalan yang semula lebarnya 2-3 meter dari tepi beton jalan, kini tinggal tersisa 15-20 sentimeter.

Baca Juga: 77 Gempa Guguran Terjadi di Gunung Merapi pada Hari Minggu

Disebutkan, panjang bahu jalan yang longsor mencapai 20 meter. Beruntung, dalam bencana tebing jalan longsor ini tak berdampak terjadinya Lakalantas, hingga berakibat jatuhnya korban jiwa.

“Hanya guardrail atau besi pembatas jalan yang tumbang karena besi penopangnya tak lagi tertanam ke dalam tanah,” kata Triyono, Sekdes Genting kepada awak media yang menghubunginya.

“Warga yang tinggal di dekat TKP sempat mendengar suara gemuruh. Mereka pun lalu mengecek kawasan sekitar, ternyata ada bahu jalan yang longsor,” jelasnya.

 

Baca Juga: Berlatar Intrik Politik Kerajaan, Inilah Sejarah Kerajinan Tembaga Khas Cepogo

Dijelaskan, jalur SSB di lereng Gunung Merapi merupakan jalur yang kesehariannya ramai dilalui pengendara kendaraan bermotor roda dua maupun armada roda empat.

Pasalnya jalur yang melintas dari Boyolali kota, Kecamatan Cepogo dan Kecamatan Selo menuju Kabupaten Magelang ini, selain merupakan jalur wisata juga satu-satunya jalur alternatif yang membelah Gunung Merapi-Merbabu.

“Titik longsor membahayakan pengguna jalan, utamanya yang dari arah Selo menuju Kecamatan Cepogo dan Boyolali kota,” terang Triyono berharap agar pihak terkait segera memperbaiki bahu jalan yang longsor tadi.

Baca Juga: Wewe Gombel Hantu Penculik Anak, Ini Mitos dan Sejarah Asal Usulnya

Pantauan di tempat kejadian perkara (TKP), Senin 23 Mei 2022 siang didapat keterangan Satlantas Polres Boyolali bersama dinas terkait sudah memasang water barrier, diharapkan dapat memberi peringatan pelintas jalan lebih hati-hati.

 Menurut Kanit Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas (Kamsel) Satlantas Polres Boyolali, Iptu Winarsih menjelaskan, selain telah memasang water barrier pihaknya juga telah memasang sejumlah spanduk himbauan, agar pelintas jalur SSB lebih waspada dan hati-hati. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah