Berlatar Intrik Politik Kerajaan, Inilah Sejarah Kerajinan Tembaga Khas Cepogo

- 23 Januari 2022, 18:24 WIB
Seorang pengrajin seni ukir tembaga dan kuningan tengah berproses produksi di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali
Seorang pengrajin seni ukir tembaga dan kuningan tengah berproses produksi di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali /Dok Handycraf/

KARANGANYARNEWS - Sejarah kerajinan tembaga khas Cepogo  yang kini go international, Tak luput Juga intrik politik kekuasaan Kerajaan Mataram Islam.

Kabupaten Boyolali yang letak geografisnya berada di lereng ‘gunung kembar’  Merapi Merbabu, sejak era keemasan kerajaan telah memiliki karya cipta seni budaya eksotik nan fenomenal.

Dua diantaranya; Rias pengantin adat khas lereng Merapi Merbabu, berlabel Pacul Growah. Satunya lagi, handicraft berbahan baku tembaga produk khas warga Kecamatan Cepogo.

Baca Juga: Uji Nyali di Kalimati, Spot Mancing Toman Monster Berselimut Sederet Misteri

Kedua potensi lokal Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, ini Desember 2021 lalu ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kemendikbudristek RI.

Kerajinan tangan tembaga khas lereng Merapi-Merbabu yang berpusat di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, ini jauh sebelumnya memang telah go internasinal. 

Menilik catatan sejarah yang dihimpun KaranganyarNews.pikiran-rakyat.com, ‘cikal bakal’ kerajinan tembaga khas Cepogo, tak lepas dari intrik politik kekuasaan dinasti Kerajaan Mataram Islam, tahun 1613-1645 Masehi.

Baca Juga: Opor Bebek Bu Yadi Klaten; Sensasi Empuk Gurihnya, Wouw Top Markotop

Sejumlah sesepuh Desa Tumang menceritakan, berawal dari kisah Kyai Rogosasi, disebut-sebut sebagai pewaris tahta Kerajaan Mataram Islam yang diasingkan secara tidak langsung.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x