Pentingnya Mengubah Mindset untuk Mengikuti Transformasi Digital

- 8 Juni 2022, 18:44 WIB
Jumarianto saat memaparkan pentingnya transformasi digital untuk masyarakat Indonesia agar tidak tertinggal
Jumarianto saat memaparkan pentingnya transformasi digital untuk masyarakat Indonesia agar tidak tertinggal /Klasik Herlambang/Karanganyar News

KARANGANYARNEWS - Di era serba digital saat ini, penggunaan teknologi digital sebagai dasar utama pengelolaan manajemen tidak bisa dipungkiri akan memberi pengaruh besar dalam perkembangan sebuah perusahaan.

Hal itulah yang dirasakan oleh Regarsport, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang customize pakaian olahraga yang berbasis di Kabupaten Wonogiri.

Dengan menerapkan sistem penjualan secara online, perusahaan yang berdiri dari level usaha mikro itu pun, kini telah berubah menjadi salah satu perusahaan besar di tanah air.

Dan yang menarik Regarsport berhasil menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan lebih dari 1.000 warga Wonogiri. Serta lebih dari 100.000 orang reseller, agen dan branch/kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: CEPOV Itera-1 Resmi Diluncurkan, Mobil Desa Ramah Lingkungan Ciptaan Institut Teknologi Sumatera

Seiring berjalannya waktu, perusahaan yang didirikan oleh Jumarianto pada 2014 lalu itu bertransformasi menjadi perusahaan digital. Yang mengubah core bisnis utamanya, dari awalnya customize pakaian olahraga menjadi perusahaan pengelola big data.

Big data itu sendiri didapat dari data pelanggan, data konten, dan data transaksi yang sudah dijalankan selama beberapa tahun terakhir.

Dari data-data itu nantinya Regarsport akan menciptakan sebuah ekosistem digital tersendiri, yang mengubah para resellernya menjadi influencer. Sehingga bisa menghimpun data dari para usernya.

Baca Juga: Koperasi dan UMKM di Karanganyar, Diharapkan dapat Lejitkan Potensi, Ini 8 Poinnya

"Rencana kami ke depan, di tahun 2023 akan menciptakan sebuah platform digital yang kami namakan Regarfriends. nantinya Regarfriends ini akan menjadi sebuah platform marketplace yang selanjutnya akan ada teknologi fintech sendiri di dalamnya," jelas Jumarianto dalam konferensi pers 'Transformasi Digital Regarsport untuk Indonesia' pada Rabu (8/6/2022) siang di Wonogiri.

Sebagai orang Wonogiri, Jumarianto sangat ingin masyarakat Wonogiri bisa semakin berkembang di era digitalisasi saat ini.

Karena itulah dalam pengembangan usahanya, mantan ASN di Disdukcapil Kabupaten Wonogiri itu melibatkan warga Wonogiri sebagai mitra bisnisnya.

"Digitalisasi bukanlah pilihan, tapi sebuah keniscayaan. Di mana mau tidak mau kita harus mengikutinya agar tidak semakin teringgal. Dan saya ingin masyarakat Wonogiri juga bisa mengikuti hal itu agar bisa semakin berkembang," lanjutnya.

Baca Juga: Didominasi Kasus Asusila, 22 Anggota Polres Wonogiri yang Bermasalah Jalani Tes Urine Dadakan

Hanya saja permasalahan utama yang masih dihadapi adalah mindset dari warga Wonogiri yang masih terbilang konvensional. Dan ke depan Jumarianto ingin agar mindset itu berubah, sehingga warga Wonogiri semakin sadar digital.

"Di era digitalisasi saat ini semua akan dikendalikan oleh data. Google, Facebook atau yang lain tanpa sadar telah mengendalikan diri kita dengan data-data yang mereka miliki. Kitapun bisa melakukan pada orang lain saat kita memegang data. Karena itu kita sudah harus mengubah mindset dengan mengikuti perkembangan era digitalisasi ini," tandasnya.

Untuk itu pria yang akrab disapa Om Jum inipun terus mengembangkan usahanya di sektor digital dengan membentuk Bromine Entertainment. Di mana dengan perusahaan ini nantinya bisa menggerakan kreativitas-kreativitas anak muda Wonogiri dalam hal berkarya.

"Tujuan akhir transformasi digital adalah berusaha menciptakan pasar global yang dikelola dari Wonogiri. Yang di awal akan mendukung perkembangan UMKM lokal dan selanjutnya bisa dikembangkan ke UMKM seluruh Indonesia," pungkasnya.***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah