Nvidia Siap Bersaing dengan Steam Deck, ROG Ally, dan Legion Go di Pasar Console Handheld

- 6 Maret 2024, 19:35 WIB
Nvidia Siap Bersaing dengan Steam Deck, ROG Ally, dan Legion Go di Pasar Console Handheld
Nvidia Siap Bersaing dengan Steam Deck, ROG Ally, dan Legion Go di Pasar Console Handheld /Capture YouTube Picel Main Game/

KARANGANYARNEWS - Pasar console handheld semakin memanas dengan persaingan ketat antara berbagai produsen. Nvidia, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, kembali memasuki arena ini dengan keinginan kuat untuk bersaing dengan para pemain utama seperti Steam Deck, ROG Ally, dan Legion Go.

Hal ini menjadi sorotan utama setelah informasi terbaru mengenai rencana Nvidia untuk merilis handheld gaming console dengan IP grafis milik mereka sendiri.

Dikutip KaranganyarNews.com dari unggahan YouTuber Moore's Law Is Dead, Nvidia mulai menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan lebih banyak perangkat handheld gaming.

Saat ini, hampir semua handheld gaming yang ada di pasaran menggunakan chipset milik AMD (ROG Ally dan Legion Go) atau Intel (MSI Claw). Dengan langkah ini, Nvidia berupaya mengubah dinamika pasar yang selama ini masih dikuasai oleh AMD.

Nvidia sebenarnya bukan pemula dalam dunia console handheld. Sebelumnya, perusahaan ini telah meluncurkan Nvidia Shield, sebuah perangkat streaming game portable.

Namun, meskipun memiliki potensi, Nvidia Shield tidak mampu bersaing dengan konsol hybrid Nintendo Switch dan juga tidak mampu mendominasi pasar game Personal Computer (PC).

Meski demikian, Nvidia nampaknya tidak ingin menyerah begitu saja. Mereka yakin dapat bersaing dengan para pemain utama seperti Steam Deck, ROG Ally, Legion Go, dan MSI Claw.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya Valve yang meluncurkan Steam Deck dengan sejumlah pembaruan, termasuk penggunaan layar OLED yang membuat kinerjanya lebih baik daripada versi sebelumnya.

Tidak hanya itu, Steam Deck OLED juga hadir dengan berbagai penyempurnaan lainnya. Valve menyebut bahwa perangkat tersebut memiliki daya tahan baterai yang lebih lama, antara 30 hingga 50 persen lebih lama, berkat baterai yang lebih besar dan layar OLED yang memakan lebih sedikit daya.

Selain itu, kehadiran Wifi 6E juga meningkatkan bandwidth dan mengurangi latensi, membuat download lebih cepat dan permainan online lebih stabil.

Dari segi desain, Steam Deck OLED juga memiliki layar yang lebih besar, refresh rate yang lebih tinggi, kecerahan yang ditingkatkan hingga 1.000 nits, serta touchscreen polling rate yang lebih cepat untuk latensi dan akurasi yang lebih baik.

Tidak hanya itu, dukungan untuk Bluetooth 5.3 juga ditambahkan untuk mendukung codec yang lebih baru seperti aptX HD dan aptX latensi rendah.

Sementara itu, Nvidia juga dikabarkan sedang mempersiapkan rencana untuk merilis handheld gaming console baru dengan IP grafis milik mereka sendiri.

Berbekal pengalaman dan sumber daya yang dimilikinya, Nvidia diyakini dapat memberikan persaingan sengit di pasar console handheld.

Melihat persaingan yang semakin ketat di pasar console handheld, para konsumen diuntungkan dengan hadirnya berbagai pilihan perangkat yang semakin canggih dan inovatif.

Bagi para penggemar game mobile, ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan karena akan semakin banyak opsi perangkat yang dapat memenuhi kebutuhan gaming mereka.

Diharapkan, persaingan ini juga akan mendorong para produsen untuk terus meningkatkan kualitas dan fitur dari masing-masing perangkat handheld gaming yang mereka tawarkan.

Kita lihat langkah ambisius Nvidia dan upaya penyempurnaan yang dilakukan oleh Valve dengan Steam Deck OLED, pasar console handheld diprediksi akan semakin menarik dalam beberapa waktu ke depan.

Para pecinta game patut untuk menantikan perkembangan selanjutnya dari persaingan sengit di dunia console handheld.***

Editor: Mupus Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x