Ternyata, Ini Asyiknya Menikmati Musik Jazz Gunung Bromo 2022

19 Juli 2022, 16:15 WIB
Jazz Gunung Bromo 2022, siap manjakan pecinta jazz /Instagram @jazzgunung/

KARANGANYARNEWS - Menikmati alunan musik di tengah alam terbuka terasa menyenangkan, apalagi jika genre musik yang didengar merupakan musik kesukaan, seperti musik jazz.

Melihat perhelatan musik jazz di hamparan gunung pasir Bromo, bisa menjadi rekomendasi destinasi hiburan serta wisata yang menarik. 

Baca Juga: Hari Musik Dunia : Geliat Musik Begitu Terasa

Mengulang sukses yang pernah digelar di tahun 2021, Jazz Gunung kembali digelar, kali ini akan diadakan di kawasan Gunung Bromo, Jumat (22/7/2022) sampai Sabtu (23/7/2022). 

Berikut 11 serba-serbi Jazz Gunung Bromo 2022 yang akan digelar di Amphitheater Jiwa Jawa Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, seperti dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf. 

1. Hadirkan Musisi Handal

Baca Juga: Keluar dari Pakem, Wayang Pawon Lahir Kembali dengan 16 Daya Tariknya

Pecinta jazz akan dihibur penampilan musisi handal, yakni Ahmad Albar, Ian Antono, Pusakata, Duo Weeger dari Prancis, Irsa Destiwi, Nesia Ardi, Sweet Swing off, Ring of Fire Project feat Jogja Hiphop Foundation, Andien, Gilang Ramadhan, Komodo Project, Andre Dinuth, serta Aditya Ong. 

2. Kombinasi Pemain

Pagelaran ini akan menghadirkan kombinasi pemain senior dan junior dalam satu penampilan, sehingga dapat  dinikmati dua generasi pecinta jazz dalam waktu bersamaan. 

3. Lakukan Fusion 

Baca Juga: Wisata Kuliner di Resto Semar, Inilah 9 Rekomendasinya

Untuk menghilangkan kebosanan penonton, karena harus menyaksikan pertunjukan selama hampir 5 jam, Jazz Gunung melakukan fusion atau kolaborasi dengan musik etnik serta genre lain. 

4. Antusias Penonton

Antusias penonton untuk melihat event dari ketinggian 2.329 meter ini, masih sangat besar, terbukti saat hari kedua penjualan tiket dibuka, sudah terjual 80%. 

5. Cerita Unik 

Selalu ada cerita unik di setiap pelaksanaan Jazz Gunung, apalagi hawa dingin yang terkadang dihampiri kabut, membuat suasana semakin nyaman, hingga memunculkan kreativitas spontan dari para musisi di luar dugaan, apabila tiba-tiba kabut turun dan diguyur gerimis. 

6. Kembangkan Jazz Gunung Series

Baca Juga: Wisata Asyik Sambil Menikmati Sajian Budaya di Bulan Juli, Ini 4 Rekomendasinya

Acara ini juga akan dikembangkan dengan Jazz Gunung Series yang sempat tertahan pelaksanaannya, dimulai di Gunung Bromo dengan kapasitas 2.000 orang, sedangkan jika sampai akhir tahun pandemi semakin terkendali, Jazz Gunung Series akan dilakukan di Danau Toba dan tempat lain. 

7. Suguhan Berbeda

Tahun ini, Jazz Gunung memasuki tahun ke-14, artinya penyelenggara telah berpengalaman, sehingga selalu diupayakan memberikan suguhan berbeda setiap tahunnya. 

8. Dorong Pariwisata

 

Baca Juga: Ini Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Berkelanjutan Area BOB

Pelaksanaan Jazz Gunung Bromo diharapkan dapat mendorong pariwisata di wilayah Gunung Bromo dan sekitarnya, salah satunya bekerjasama dengan beberapa operator wisata, menyediakan akomodasi bagi penonton.

9. Dampak Perekonomian

Kehadiran Jazz Gunung sangat berdampak pada masyarakat sekitar, termasuk penyedia hotel, penjual makanan dan minuman, serta penyewaan jeep. 

10. Terapkan Potongan Harga

Baca Juga: Desa Wisata Jatiluwih, Ini 8 Rekomendasi Keunggulannya hingga Tercatat UNESCO sebagai Warisan Budaya

Penyelenggara memberikan potongan harga bagi penonton yang membeli tiket terusan, yakni harga tiket Tribune Rp 500.000,-, VIP Rp 750.000,-, dan VVIP Rp 1.250.000,-, untuk harga satu hari, sementara tarif tiket terusan, Tribune Rp 800.000,-, VIP Rp 1.200.000,-, dan VVIP Rp 2.000.000,-. 

11. Terapkan Protokol Kesehatan

Pandemi berangsur pulih, namun pelaksana Jazz Gunung Bromo tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, sehingga penonton dan musisi harus sama-sama menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dan wajib sudah vaksin booster. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler