8 Harapan Visa Digital Nomad sebagai Inovasi Baru

- 1 Juli 2022, 20:57 WIB
Menparekraf saat weekly briefing tentang Visa digital nomad
Menparekraf saat weekly briefing tentang Visa digital nomad /Dokumentasi : kemenparekraf.go.id/

KARANGANYARNEWS - Visa digital nomad yang menjadi satu inovasi baru dalam merespons arus digitalisasi dan pola perilaku karyawan untuk bekerja secara jarak jauh atau remote worker telah mencapai tahap akhir pembahasan.

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, beberapa waktu lalu, saat Weekly Press Briefing secara hybrid, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Melongok Desa Wisata Semen, Inilah 7 Keadaan yang Membuat Masuk ADWI 2022

Berikut 8 harapan visa digital nomad seperti dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf. 

1. Terobosan Regulasi 

Sandiaga sangat berharap, Visa digital nomad dapat menjadi salah satu terobosan regulasi, karena salah satu poin travel and tourism development index yang sangat baik adalah koordinasi antara kementerian / lembaga. 

2. Fenomena Work From Anywhere

Fenomena work from anywhere tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. 

3. Bali menjadi Tujuan Utama

Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi melalui Desa Wisata, Inilah 7 Catatannya

Dari hasil survei terkait digital nomad tercatat ada 95 persen menunjukkan Indonesia terutama Bali menjadi tujuan pertama penikmat remote worker.

4. Tercapai Target Wisatawan

Kebijakan visa digital nomad selaras dalam mendukung tercapainya target 1,5 juta wisatawan mancanegara untuk berwisata di Bali, dengan harapan kualitas kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 50 sampai 60 persen, dengan length of stay lebih panjang dan quality of spending atau jumlah belanja semakin tinggi. 

5. Pengeluaran Wisatawan Mancanegara 

Baca Juga: Jejak Langkah Tjahjo Kumolo, dari Anggota Dewan Film hingga Menteri

Pengeluaran yang dilakukan wisatawan mancanegara selama berada di Indonesia yakni mencapai 40% untuk akomodasi, makan dan minum 27,5% persen, belanja 7,89%, dan kesehatan 4,9%. 

6. Lima Negara Penyumbang Wisman

Ada lima negara penyumbang wisman paling tinggi ke Bali yakni Australia, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis.

7. Orkestrasi dan Sinkronisasi

Orkestrasi dan sinkronisasi agar rencana promosi ke depan, sehingga Bali menjadi top of mind wisatawan mancanegara, dengan terus menggelar event internasional serta mendukung Bali sebagai kawasan workcation para digital nomad dengan length of stay dan berkualitas. 

8. Dampak Positif 

Visa digital nomad diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat, menggerakan roda ekonomi masyarakat serta terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x