KARANGANYARNEWS - Berikut ini informasi lengkap tentang tempat penukaran uang baru dan jadwal selengkapnya.
Informasi penukaran uang baru tersebut berdasarkan informasi dari Bank Indonesia yang menggelar kick off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024, di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024 lalu
Dalam kesempatan tersebut, diinformasikan BI bersama dengan bank-bank nasional menyediakan 4.713 titik penukaran uang baru untuk kebutuhan Lebaran 2024.
Baca Juga: Daftar Lengkap Lokasi Penukaran Uang Baru di Batang dan Slawi Jelang Lebaran 2023
Titik penukaran uang tersebar di seluruh Indonesia.
"Untuk penukaran uang, Insyaallah kami akan penuhi sampai level daerah," ujar Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim.
Jadwal Penukaran Uang
Lebih lanjut Marlison mengatakan, penukaran uang yang masuk dalam program Serambi 2024 akan diselenggarakan selama 15 Maret hingga 5 April 2024.
Dalam hal ini BI akan menyediakan layanan melalui 449 titik penukaran uang.
Baca Juga: Daftar Lengkap Lokasi Penukaran Uang Baru di Pekalongan dan Sekitarnya Jelang Lebaran 2023
Sementara itu perbankan nasional akan menyediakan 4.264 titik penukaran di kantor pusat maupun kantor cabang di seluruh Indonesia.
Secara keseluruhan BI menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 197,6 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2024.
Uang tersebut disiapkan untuk semua kebutuhan uang tunai warga Indonesia termasuk untuk kebutuhan penukaran uang. Nilai tersebut lebih besar dari tahun lalu yakni Rp 188,8 triliun.
Baca Juga: Pemberlakuan PPKM, Bank Indonesia Hentikan Penukaran Uang
Selain itu, proyeksi juga mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri.
Adapun BI akan menyiapkan uang pecahan besar dalam jumlah Rp 172,8 triliun dan uang pecahan kecil sebesar Rp 24,6 triliun.
Selain itu, BI memprediksi perputaran uang selama Ramadan dan Idul Fitri paling tinggi terjadi di Jawa.
Perputaran uang di Jawa diperkirakan mencapai Rp 119,9 triliun. Sedangkan outflow terendah terjadi di Bali dan Nusra Rp 7,7 triliun. ***