Beda Masturbasi Lain Mimpi Basah, Batalkah Puasa Ramadhannya?

31 Maret 2022, 22:26 WIB
Inilah fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah, terkait hukum masturbasi, onani dan mimpi basah saat menjalani ibadah puasa Ramadhan /Ilustrasi Dok Pixel/

KARANGANYARNEWS – Masturbasi dan onani di siang hari pada bulan Ramadhan, batalkah puasanya. Lantas, bagaimana juga kalau mimpi basah?

Masturbasi sebutan bagi kaum Hawa, onani teruntuk kaum pria apakah membatalkan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan. Apakah keduanya juga membatalkanpuasa sunah, di luar bulan suci Ramadhan?

Makna leksikal dan terjemahan bebas masturbusi serta onani, adalah proses memperoleh kepuasan nafsu sahwat tanpa berhubungan intim atau hubungan badan layaknya dilakukan seorang laki-laki bersama istri sahnya.

Baca Juga: Doa Penangkal Godaan Paling Menggiurkan Selama Puasa Ramadhan

Ada juga yang mengartikan mastur basi dan onani, usaha yang sengaja dilakukan seorang laki-laki atau perempuan teruntuk mendapatkan kepuasan nafsu birahi tanpa berjimak atau berhubungan badan.

Bagaimana hukum fikihnya onani dan atau masturbasi jikalau dilakukan pada siang hari, disaat yang bersangkutan menjalankan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan atau puasa sunah di luar bulan Ramadhan?

Berdasarkan Fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah, orang Islam yang melakukan masturbasi dan onani pada siang hari saat yang bersangkutan menjalankan puasa, maka puasanya batal.

Baca Juga: SE PP Muhammadiyah; Inilah Fatwa Prokes Ramadhan Teruntuk Pimpinan Seluruh Tingkatan

Baik ibadah puasa wajib pada bulan Ramadhan, demikian juga puasa sunah selain bulam Ramadhan. Sesuai dengan makna leksikal dan harfiahnya, onani atau masturbasi adalah perbuatan sengaja untuk mendapatkan kenikmatan.

Kedua hal tersebut, dijelaskan merupakan aktivitas dengan tujuan meraih puncak kenikmatan,  seperti saat melakukan hubungan suami-istri.

Dengan begitu, hukum onani atau masturbasi sama saja dengan hubungan suami-istri, sengaja dilakukan pada siang hari di saat menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Awal Puasa Ramadhan Beda Lagi, Inilah Penegasan Muhammadiyah

“Masturbasi dan onani yang mengeluarkan sperma merupakan perbuatan sengaja untuk memperoleh kenikmatan. Dan kenikmatan itu, merupakan puncak yang dituju orang pada persetubuhan,” demikian penjelasannya.

Dengan demikian, masturbasi dan onani hukumnya disamakan dengan bersetubuh, jika dilakukan pada siang hari pada bulan Ramadhan, membatalkan  puasanya.

Hukum onani dan masturbasi saat berpuasa berbeda dengan hukum mimpi basah. Majelis Tarjih Muhammadiyah menegaskan, mimpi basah tidak membatalkan puasa karena bukan perbuatan yang disengaja.

Baca Juga: Puasa dan Pantang, Tak Sebatas Ritual Keagamaan

Dijelaskan juga, berbeda dengan orang yang tidur di siang hari pada bulan Ramadhan kemudian mimpi keluar sperma. Dalam putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah, disebutkan tidak membatalkan puasanya.

“Dalam keadaan tidur orang tidak dikenakan ketentuan hukum, termasuk perbuatan tidak sengaja,” tulis Majelis Tarjih Muhammadiyah menegaskan.

Nah, singkatnya orang yang berpuasa, baik puasa wajib di bulan Ramadhan maupun puasa sunah di luar bulan Ramadhan, dilarang melakukan onani dan masturbasi.

Baca Juga: Begini Bacaan Niat Puasa dan Doa Berbuka, Jangan Sampai Terlewatkan!

Karena, hukum fikihnya sudah jelas. Selain dapat membatalkan puasa, juga merupakan perbuatan dosa bagi yang melakukannya. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler