Tausiah Hari Ini; Afirmasi Positif Syariat Syari Mencintai Diri Sendiri

30 Mei 2022, 04:05 WIB
Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni

BELAKANGAN ini kita sering mendengar, bahkan sangat akrab dengan istilah ‘self-love’ atau mencintai diri sendiri. Nah, sebagai muslim mungkin ingin tahu bagaimana cara syariat Islami mencintai diri sendiri?

Tetapi sebelumnya, kamu harus tahu ’self-love’ lebih dari sekedar keyakinan eksternal. ‘Self-love’, sesuatu yang harus ditanamkan dalam diri kita sendiri.

Seseorang mungkin saja memiliki kepercayaan diri, tetapi kurang memiliki ‘self-esteem’, dan hal itu bertentangan dengan arti sebenarnya dari ‘self-love’.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Sholat, Kriteria Utama Pemimpin Menurut Syariat IslamKita seringkali menggunakan istilah ‘self-love’, tetapi apakah kita benar-benar menerapkannya dengan benar? Apakah kita benar-benar mencintai diri sendiri sepenuh hati?

Tentu, kita dapat mencintai diri sendiri ketika segalanya berjalan baik, atau ketika kita merasa baik. Tetapi, apakah kita dapat mencintai diri sendiri setelah melalui hari-hari paling suram?

Oleh karena itu, kita harus senantiasa menumbuhkan rasa cinta pada diri sendiri. ‘Self-love’ dapat tumbuh ketika kita memulai perjalanan pengembangan diri, maksud pengembangan diri adalah pertumbuhan fisik, spiritual, dan fisiologis kita. Masing-masing dan setiap aspek tadi, terhubung langsung pada ‘self-love’.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Inilah Hakikat Kaya dan Qonaah Ala Rasulullah

Kamu mungkin sering menanyakan pada diri sendiri; “Bagaimana aku dapat mencintai diri sendiri melalui kesalahan yang telah aku lakukan?”

Hal itu tentu tidak secara ajaib terjadi dalam waktu semalam, tapi butuh suatu proses bertahap untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Berikut ini Riliv membahas cara Islami yang dapat kamu praktikkan untuk mencapai tujuan mencintai diri sendiri.

Baca Juga: Menara Masjid Bergoyang Gegerkan Pengunjung CFD di Solo, Ini Fakta dan Penampakannya

Afirmasi Positif Diri Sendiri

Menurut para ahli psikologis, afirmasi positif berdampak pada cara kita bertindak yang pada akhirnya membentuk gaya hidup kita.

Penelitian Walter E. Jacobson menyoroti, ada sebuah nilai dalam penegasan yang bersifat positif. Karena pikiran bawah sadar kita, memainkan peran utama dalam aktualisasi hidup dan perwujudan dari keinginan kita.

Menurut Jacobson, apa yang kita yakini tentang diri sendiri di tingkat bawah sadar dapat memiliki dampak signifikan pada hasil dari suatu peristiwa.

Baca Juga: Sentilan Gus Baha kepada Orang yang Minta Didoakan Hajinya Mabrur

Oleh karena itu, ketika kita merasa baik tentang diri sendiri dan memiliki sikap yang positif, hidup kita cenderung berjalan lebih lancar.

Pikirkan tentang terakhir kali kamu memiliki dorongan kepercayaan diri dan dampaknya pada aktivitas kamu, selama berjam-jam berikutnya yang mengikuti dorongan itu.

Pada awalnya, menggunakan afirmasi positif dapat sedikit terasa tidak nyaman dan canggung, tetapi ingatkan dirimu bahwa pernyataan dan kata-kata menjadi bagian dari pola pikir dan jiwa kita. ***

Baca Juga: Ini Amalan Ibadah Murah dan Mudah Dilakukan Menurut Gus Baha

Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler