KARANGANYARNEWS - Botol plastik air mineral bekas seperti Aqua, Le Mineral hingga Ades akan sangat sayang jika tidak dibuat kreasi yang berguna. Maka dari itu buatlah sesuatu dengan bahan sampah tersebut menjadi alat berguna, contohnya adalah perahu motor.
Seperti yang dilakukan Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur ini yang berhasil menyulap botol plastik air mineral bekas menjadi perahu motor.
Petugas UPS Badan Air Kecamatan Duren Sawit. Indra Sianturi mengatakan, inovasi itu merupakan pertama yang dibuat UPS Badan Air Kecamatan Duren Sawit untuk wilayah DKI Jakarta yang secara struktur organisasi berada di bawah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca Juga: Hanya dengan AQUA Botol, Ini Resep Kopi Tubruk saat Camping, Mantapnya Tak Kalah dengan Coffee Shop
"Hingga saat ini, kami sudah membuat dua unit perahu dari botol plastik bekas," kata Indra di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jaktim, belum lama ini.
Menurut Indra, ada dua jenis perahu yang dibuatnya, yakni perahu yang sudah diwarnai merah dan hijau dengan panjang 4 meter dan lebar 1,75 meter. Satu perahu lagi, berukuran panjang 4 meter dan lebar 2 meter, namun belum di cat.
Untuk merakit satu buah perahu, lanjut Indra, pihaknya menghabiskan waktu hingga dua pekan.
Baca Juga: Gokil Bro! Gibran Ngantor Pakai Kalung Botol Mixue yang Lagi Hits
Perakitan itu dimulai dari mengumpulkan material berupa bambu dan kayu bekas yang didapat dari sampah di aliran kali Kanal Banjir Timur (KBT), botol bekas berasal dari bank sampah warga, lalu cat warna, tali benang wol dan lem.
Setelah selesai, tinggal di pasang mesin motor agar bisa bergerak dengan leluasa.
"Pengerjaan itu dua minggu. Kami merakit setelah kami pulang bekerja," kata Indra.
Baca Juga: Sisir Warung Kelontong, Anggota Polres Wonogiri Amankan Puluhan Botol Ciu
Untuk menjadi sebuah perahu, pihaknya membutuhkan sebanyak 1.000 botol plastik bekas dari berbagai ukuran, mulai dari ukuran 1,5 liter hingga ukuran yang paling kecil.
Perahu yang mampu menampung enam orang itu sudah mulai dioperasikan selama sepekan untuk menyisir sampah-sampah di aliran sepanjang kali KBT.
"Desain juga dirancang bersama secara autodidak dengan melakukan penghitungan keseimbangan perahu,” terangnya.
Rencananya, perahu ketiga bakal dirancang kembali untuk menyempurnakan desain perahu botol plastik ini.
"Rencana sih perahu ketiga bakal dibuat sebagai penyempurnaan dari perahu sebelumnya," ujarnya.***