Primbon Jawa, Inilah Aura Pemikat Asmara Dahsat Sabtu Pahing

- 26 November 2021, 15:30 WIB
Hitungan primbon Jawa menurut rumus logika matematik dalam pawukon, teruntuk karakteristik rejeki pemilik neptu weton Sabtu Pahing
Hitungan primbon Jawa menurut rumus logika matematik dalam pawukon, teruntuk karakteristik rejeki pemilik neptu weton Sabtu Pahing /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS - Dalam primbon Jawa, jumlah neptu weton menjadi salah satu unsur penelusuran dan penentu karakteristik, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki maupun kecocokan perjodohan seseorang.

Kalian kelahiran Sabtu Pahing? Jangan sesekali bermain api dengan lawan jenismu.  Menurut primbon Jawa, aura spiritual paling dahsat neptu weton kalian  adalah pemikat asmara terhadap lawan jenismu.

Karena itulah, motivator spiritual reliqius Ki Buyut Lawu berpesan serius, “Jangan disalahgunakan dan disalahartikan aura spiritual positif neptu weton ini jikalau tak ingin berbalik jadi penyesalan panjang dalam kehidupan kalian”.

Baca Juga: Primbon Jawa, Inilah Periodesasi Derasnya Rejeki Jumat Legi

Dalam primbon Jawa yang berdasar rumus logika matematik pawuko, perhitungan penanggalan tahun Jawa disebutkan, Sabtu Pahing memiliki jumlah neptu weton tertinggi diantara neptu hari pasaran lainnya.

Hitungannya, neptu pasaran Pahing berlambang bilangan (9), ditambah neptu hari Sabtu yang juga bernilai angka (9), jumlah neptu weton hari pasaran Sabtu Pahing (18).

“Kelahiran Saptu Pahing selain dinaungi aura spiritual ‘aras kembang’ (aroma semerbak wangi bunga) juga ‘lakune geni’ atau perjalan api,” terang praktisi pawukon yang juga penulis buku ‘Horoskop Jawa Milenial’ tadi.

Baca Juga: Menyingkap Misteri Nisan di Trotoar Jalan Raya Tanjung Anom Solo Baru

Karakteristik dasarnya, terang Ki Buyut Lawu, walau amarahnya akan berkobar terutama jikalau tersinggung harga dirinya, segera dapat memaafkan dan tidak memendam dendam kesumat dalam hatinya.

Terkait dahsatnya aura spiritual pemikat asmara, dikarenakan hitungan ‘panca suda’ kelahiran Sabtu Pahing jatuhnya ‘aras kembang’, merupakan aura spiritual positif atau ‘inner beauty’ yang menyertai sejak kelahirannya.

“Daya tarik dari dalam itulah yang membuat lawan jenisnya terperangkap jatuh hati kepadanya, sejak pandangan pertama. Ingat, jangan disalahgunakan untuk bermain api asmara, terlebih bagi kalian yang sudah bersuami atau beristri,” pesan Ki Buyut Lawu.

Baca Juga: Air Susu Dibalas Air Tuba, 2 Anak di Boyolali Tega Menggugat Ibu Kandungnya

Ketua Komunitas Kiai Damar Sesuluh (Spirit Reliqius, Cultural & Education) di lereng Gunung Lawu ini juga menyarankan, jangan ditelan mentah-mentah hasil perhitungan primbon Jawa ini. Karena menurutnya, kebenaran paling absolud itu tak lain hanya milik Allah Sang Maha Pencipa.

Nah, untuk mengetahui karakteristik, kesesuaian karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki, dan perjodohan menurut hitungan primbon Jawa, ikuti terus updatenya di karanganyarnews.com ini. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah