Namun, guna memanjakan selera pembeli yang berbeda-beda, disiapkan pula kuah gule dan kecap yang disajikan secara terpisah. Dua rumah makan sate klathak yang paling direkomendasikan adalah Sate Klathak Pak Pong dan Pak Baru.
2. Sate Ambal
Nama sate ini diambil dari nama salah satu kecamatan di Kebumen. Hingga saat ini, Sate Ambal menjadi salah satu ikon kuliner di Kebumen.
Baca Juga: Sate Laler, Jangan Terkecoh Namanya Nikmati Saja Cita Rasa Khasnya
Seperti sate lontong khas Madura, menu berbahan daging ayam ini disajikan dengan ketupat sebagai pengganti nasi. Manis, pedas, gurih dan beraroma rempah membuat Sate Ambal membuat penggila kuliner ketagihan.
3. Sate Kere
Dari mamanya sudah bisa ditebak, bahwa sate ini tidak berbahan dasar daging yang tentu saja lebih murah harganya. Bahannya terbuat dari tempe gembus sebagai penggantinya.
Meski berbahan dasar tempe gembus, Sate Kere tetap terasa nikmat karena bumbu kacang pedas dan kecapnya. Kini Sate Kere naik kasta, harganya juga sudah tak lagi kere.
Baca Juga: Bukan Babi dan Sengsu, Ini 5 Kuliner Ekstrim di Soloraya
Itu terjadi lantaran penambahan bahan dasarnya yang mulai bervariasi, mulai dari jeroan, tropedo, kikil, bahkan lemak sapi. Warung Sate Kere yang direkomendasikan para wisatawan adalah sate kere Yu Rebi dan Widuran.