Gus Miftah dan Ki Warseno Buka Suara; Dalang Tak Bisa Diintervensi Penonton

- 24 Februari 2022, 11:04 WIB
Gus Miftah dan Ki Warseno Slank sebelum pagelaran wayang kulit di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta
Gus Miftah dan Ki Warseno Slank sebelum pagelaran wayang kulit di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta /Instagram @gusmiftah /

KARANGANYARNEWS – Polemik ‘penganiayaan’ tokoh wayang kulit mirip Khalid Basalamah terus bergulir, giliran Gus Miftah dan Ki Warseno Slank buka suara.

Melalui akun Instagram @gusmiftah, Gus Miftah menyatakan permintaan maafnya, atas kegaduhan di berbagai lini media sosial terkait pagelaran atau pentas wayang yang dia selenggarakan.

Namun demikian, dia tegaskan permintaan maaf secara terbuka yang disampaikan, bukan atas pentas wayang yang digelar di Pondok Pesantren asuhannya. Tapi, atas kegaduhan yang muncul seuasai pagelaran.

Baca Juga: Ki Warseno Slank Disomasi, Seret Khalid Basalamah ke Pakeliran

"Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!" tulis penceramah bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman tadi, dalam akun Instagramnya @gusmiftah, Rabu 23 Pebrusri 2022.

Dalam pernyataan tersebut, ditegaskan juga kekeliruan dalam pentas berpolemik tadi, murni kesalahan dirinya. Ki Warseno Slank selaku dalang, dia katakana tak bisa disalahkan, sebab dalang memang tak bisa diintervensi.

Secara terpisah, Ki Warseno juga menyampaikan permintaan maafnya jika ada pihak yang terganggu dengan pentas wayang kulit yang dia gelar di Pondok Pesantren Ora Aji asuhan Gus Miftah.

Baca Juga: Viral Sopir Truk Cantik; Nyesek, Inilah Kisah Traumatik Hidup Devi Nuraisyah

Namun demikian, sebagai pelaku seni tradisional Jawa, Ki Warseno Slank mengaku tetap berpegang teguh pada ajaran dan petuah para leluhur untuk selalu menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia.

"Dalam bingkai selalu menjaga prinsip petuah luhur tersebut, saya secara pribadi dari lubuk hati paling dalam meminta maaf jika ada pihak-pihak yang merasa kurang nyaman kata dia kepada awak media, Rabu 23 Pebruari 2022.

Ditegaskan lagi, seluruh isi percakapan dan adegan dalam pagelarannya totalitas telah sesuai kaidah dan diatur dalam pakem (kaidah) pewayangan.

Baca Juga: Foto-foto Ayu Aulia, Model Cantik yang Coba Bunuh Diri Karena Depresi

Menurut dalang kondang dari Makamhaji, Kecamatan Kartosura, Kabupaten Sukoharjo, ini sepanjang pertunjukan sekitar empat jam dirinya tidak pernah menyebutkan nama seseorang.

Oleh karena itu, lebih ditegaskan Ki Warseno Slank lagi, seharusnya tidak perlu ada pihak yang merasa didiskreditkan, terlebih dilecehkan dalam pagelaran wayang kulitnya.

"Sebagai dalang, saya tidak bisa menyamakan persepsi masing-masing pemirsa atas peristiwa dalam pertunjukan. Tafsir-tasfir pertunjukan dapat berbeda-beda,  tergantung pemahaman dan referensi masing-masing," kata Ki Warseno Slank.

Baca Juga: Wajib Tahu, Primbon Sederet Pasangan Weton Paling Tak Berjodoh

Sejumlah sumber yang dihimpun menyebutkan, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dan Ki Warseno Slank, menyampaikan permintaan maaf atas polemik yang viral di berbagai lini media sosial. 

Permintaan maaf secara terbuka ini, terkait pagelaran kesenian tradisional wayang kulit menampilkan adegan ‘penganiayaan’ tokoh wayang kulit menyerupai Ustadz Khalid Basalamah.

Wayang kulit ini digelar di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta asuhan Gus Miftah, Jumat malam lalu. Ki Warseno Slank, dalangnya menampilkan tokoh wayang mirip Ustadz Khalid Basalamah dilecehkan tokoh Baladewa.

Baca Juga: 5 Ratu Hantu Paling Legendaris; Ini Penampakan Terseksi Hingga Terseramnya

Hanya dalam hitungan hari, setelah adegan dalam pagelaran wayang kulit diunggah media sosial menuai kecaman dan kritik, ditengarai pagelaran bertujuan menyindir Ustaz Khalid Basalamah, terkait video ceramahnya yang mengharamkan kesenian wayang kulit. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah