Ngaji Jiwa Jawi; Memaknai Falsafah Filosofi Secangkir Kopi

- 10 April 2022, 11:15 WIB
Kustawa Esye Redaktur dan Budayawan
Kustawa Esye Redaktur dan Budayawan /Dok Kiai Damar Sesuluh/

Mengaduknya tidak pakai alat lain, tapi disyaratkan harus menggunakan sendhok dimaknai sendhekno marang Kang Maha Kuwasa (serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa).

Baca Juga: Hitungan Primbon Tak Berjodoh; Catat, Ini Sederet Solusi Tanpa Sesaji

Jangan langsung diminum, untuk dapat menikmati citarasa serta aroma kopi yang khas nikmatnya, ditunggu sampai rada adem, atau digawe lerem atine (ditentramkan hati nuraninya) barulah diminum dengan cara disruput yang berarti sedaya goda rubeda bakal luput (semua godaan akan terhindar). ***

Kustawa Esye |.| Redaktur Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan Budayawan, Ketua Komunitas Kiai Damar Sesuluh (Spirit Reliqious, Cultural & Education)

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x