Wajib Dihindari, Inilah 7 Ancaman Memutuskan Silaturahmi

- 29 April 2022, 02:50 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Para ulama mengatakan, maksud kalimat “tidak akan masuk surga” dalam hadits ini ada dua kemungkinan: [1] tertuju kepada orang yang menganggap halal memutuskan persaudaraan tanpa sebab, padahal dia mengetahui keharamannya, maka orang ini kafir, dia kekal di dalam neraka, dan tidak akan masuk surga selamanya;

Baca Juga: 40 Ucapan Selamat Idul Fitri 1443 H Bahasa Jawa, Sugeng Riyaya Kagem Sedaya...

[2] maksudnya, tidak masuk surga semenjak awal bersama orang-orang yang dahulu, tetapi dia dihukum dengan diundurkan dari masuk surga dengan ukuran yang dikehendaki oleh Allah. (Lihat Syarh Imam Nawawi, 16/113-114).

6.Memutuskan Kebaikan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasahnya Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya (kata) rahmi diambil dari (nama Allah) yaitu ar-Rahman. Allah berkata, “Barangsiapa menyambungmu (rahmi/kerabat), Aku akan menyambungnya, dan barangsiapa memutuskanmu, Aku akan memutuskannya.” (HR. Bukhari).

7.Jauh dari Rahmat Allah

Rasulullah SAW, “Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Mentauladani Prinsip Kesederhanaan Hidup Rasulullah

Setelah mengetahui bahaya memutuskan tali silaturahmi dalam Islam, tentu kita bisa lebih berhati-hati. Sekarang kita tahu, menjaga silaturahmi antar kerabat dan sanak keluarga sangatlah penting. Tidak hanya untuk menjaga hubungan sosial kita, tetapi juga menjadi tanda kita orang yang beriman.

Ingatlah selalu, menjaga tali silaturahmi akan mendatangkan banyak kebaikan dan keberkahan. Di antaranya, silaturahmi menjadi sebab diluaskannya rezeki. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi” (HR. Bukhari dan Muslim). ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah