Setiap Muslim Wajib Mengetahui, 5 Hadits Keutamaan Muadzin

- 3 Mei 2022, 14:15 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

INILAH 5 Hadits keutamaan muadzin, dari terhormat di hari kiamat, pahalanya bagai mujahid, diampuni dosanya hingga diharamkan api neraka.

1.Terhormat di Hari Kiamat

Di dalam kitab Sahih Muslim melalui salah satu hadisnya yang mengatakan;

“الْمُؤَذِّنُونَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ”

"Juru adzan adalah orang yang paling panjang lehernya (terhormat) kelak di hari kiamat."

2.Dipercaya

Di dalam kitab sunan disebutkan, melalui salah satu hadisnya yang berpredikat marfu'

“الْإِمَامُ ضَامِنٌ، وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، فَأَرْشَدَ اللَّهُ الْأَئِمَّةَ، وَغَفَرَ لِلْمُؤَذِّنِينَ “:

Imam adalah penjamin, dan juru adzan adalah orang yang dipercaya. Maka Allah memberi petunjuk kepada para imam, dan memberi ampun bagi para juru azan.

Baca Juga: Inilah Sederet Fakta Misteri Keajaiban Suara Azan

3.Pahalanya seperti Mujahid

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Urwah, telah menceritakan kepada kami Gassan kadi Hirah. Abu Zar'ah mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnuTuhman, dari Matar, dari Al-Hasan, dari Sa'd ibnu Abu Waqqas r.a. yang mengatakan;

Anak panah juru azan di sisi Allah Swt. pada hari kiamat sama dengan anak panah mujahidin. Seorang juru azan di antara azan dan iqamahnya sama (pahalanya) dengan seorang mujahid yang berlumuran darahnya di jalan Allah.

Ibnu Mas'ud r.a. telah mengatakan bahwa seandainya dirinya ditugaskan menjadi juru azan, maka ia tidak peduli lagi dengan ibadah haji, tidak pula dengan ibadah umrah, tidak pula dengan jihad.

Baca Juga: Sabda Rasulullah; Aku Pintunya Ilmu dan Ali Adalah Kuncinya

4.Diampunkan Dosanya

Umar ibnul Khattab r.a. telah mengatakan, “Seandainya aku menjadi juru azan, sempurnalah urusanku dan aku tidak mempedulikan lagi untuk tidak berdiri di malam hari salat sunat, tidak pula puasa (sunat) di siang harinya, karena aku pernah mendengar Rasulullah Saw. berdoa:

"اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ":

“Ya Allah, berilah ampunan bagi orang-orang yang adzan.”

5.Diharamkan dari Api Neraka

Rasulullah Saw bersabda;

"كَلَّا يَا عُمَرُ، إِنَّهُ يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَتْرُكُونَ الْأَذَانَ عَلَى ضُعَفَائِهِمْ، وَتِلْكَ لُحُومٌ حَرَّمَهَا اللَّهُ عَلَى النَّارِ، لُحُومُ الْمُؤَذِّنِينَ"

“Bukan itu, hai Umar. Sesungguhnya kelak akan datang suatu masa bagi manusia, di masa itu manusia meninggalkan azan (dan menyerahkannya) kepada orang-orang lemah mereka. Dan daging itu diharamkan oleh Allah Swt masuk neraka, yaitu daging para juru adzan'.” ***

Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Memaknai Falsafah Filosofi Ketupat Lebaran

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

 

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah