Namun demikian, dikarenakan keterbatas kuota keberangkatan haji dari Indonesia, meskipun telah melunasi biayanya Ananto tidak serta merta langsung dapat berangkat haji, sebagaimana harapannya.
Dijadwalkan, 9 tahun kemudian atau tahun 2020 Anantono baru akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Tiba saatnya jadwal keberangkatannya, dia pun harus bersabar lagi.
Baca Juga: Doa Mustajab Pagi Hari: Baca Ayat Kursi Tiga Kali, Seluruh Harimu Akan Indah
Karena pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, keberangkatan ibadah haji Anantono dibatalkan dan belum ada kepastian berapa lama lagi keinginannya terlunasi.
Disebutkan, gegara pandemi Covid-19 dirinya terkena penundaan jadwal keberangkatan dua kali. Tepatnya, jadwal penerbangan haji untuk tahun 2020 dan tahun 2021.
“Syukur Alhamdulillah, musim haji tahun 2022 ini nomor kursi saya terdaftar. Berarti saya ikut berangkat,” kata Anantono yang sebelum berprofesi tukang tambal ban mengaku pernah bekerja di pelabuhan.
Baca Juga: Asrama Haji Donohudan Siap Layani 15.305 Jemaah
Terkait adanya seleksi pembatasan umur, dari penyelenggara haji Kementrian Agama (Kemenag) yang mengharuskan dibawah 65 tahu, dia menyampaikan rasa syukurnya lagi.
Pasalnya, Anantono mengaku kelahiran tahun 1962 yang berarti tahun 2022 ini dirinya berusia 60 tahun.
Ditanya informasi kepastian keberkeberangkatan dirinya ke tanah suci bersumber dari mana, Ananto menyebutkan didapat dari Kemenag Pusat.