22 Tahun Menabung 11 Tahun Tertunda, Kisah Tukang Tambal Ban Boyolali Naik Haji

- 22 Mei 2022, 00:14 WIB
Anantono Anak Ragil, tukang tambal ban warga Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, tahun 2022 ini berangkat ibadah haji
Anantono Anak Ragil, tukang tambal ban warga Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, tahun 2022 ini berangkat ibadah haji /SMSolo/

Namun demikian, dikarenakan keterbatas kuota keberangkatan haji dari Indonesia, meskipun telah melunasi biayanya Ananto tidak serta merta langsung dapat berangkat haji, sebagaimana harapannya.

Dijadwalkan, 9 tahun kemudian atau tahun 2020 Anantono baru akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Tiba saatnya jadwal keberangkatannya, dia pun harus bersabar lagi.

Baca Juga: Doa Mustajab Pagi Hari: Baca Ayat Kursi Tiga Kali, Seluruh Harimu Akan Indah

Karena pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, keberangkatan ibadah haji Anantono dibatalkan dan belum ada kepastian berapa lama lagi keinginannya terlunasi.

Disebutkan, gegara pandemi Covid-19 dirinya terkena penundaan jadwal keberangkatan dua kali. Tepatnya, jadwal penerbangan haji untuk tahun 2020 dan tahun 2021.

“Syukur Alhamdulillah, musim haji tahun 2022 ini nomor kursi saya terdaftar. Berarti saya ikut berangkat,” kata Anantono yang sebelum berprofesi tukang tambal ban mengaku pernah bekerja di pelabuhan.

Baca Juga: Asrama Haji Donohudan Siap Layani 15.305 Jemaah

Terkait adanya seleksi pembatasan umur, dari penyelenggara haji Kementrian Agama (Kemenag) yang mengharuskan dibawah 65 tahu, dia menyampaikan rasa syukurnya lagi.

Pasalnya, Anantono mengaku kelahiran tahun 1962 yang berarti tahun 2022 ini dirinya berusia 60 tahun.

Ditanya informasi kepastian keberkeberangkatan dirinya ke tanah suci bersumber dari mana, Ananto menyebutkan didapat dari Kemenag Pusat.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah