Kendalikan Asupan Natrium dari Makanan, Peneliti Jepang Kembangkan Sumpit Listrik

- 19 April 2022, 23:03 WIB
Ilustrasi sumpit listrik yang dikembangkan untuk mencegah kelebihan asupan natrium dari makanan
Ilustrasi sumpit listrik yang dikembangkan untuk mencegah kelebihan asupan natrium dari makanan /Ippiki Ookami/Pixabay

KARANGANYARNEWS - Untuk membantu mengurangi asupan natrium dari makanan, para peneliti di Jepang telah mengembangkan sumpit komputerisasi yang mampu meningkatkan rasa asin.

Dengan begitu maka kita tidak perlu menambahkan garam, yang berpotensi meningkatkan kadar natrium dalam makanan.

Dikembangkan bersama oleh profesor dari Universitas Meiji, Homei Miyashita dan pembuat minuman Kirin Holdings Co. 2503.T, sumpit ini dapat meningkatkan rasa menggunakan stimulasi listrik dan komputer mini yang dikenakan di gelang.

Baca Juga: Wuih..! Usai Menolong Hantu Pocong, Bisnis Warga Karanganyar Ini Maju Pesat

"Perangkat menggunakan arus listrik yang lemah untuk mengirimkan ion natrium dari makanan, melalui sumpit, masuk ke mulut di mana mereka menciptakan rasa asin. Akibatnya, rasa asinnya meningkat 1,5 kali lipat," kata Miyashita..

Miyashita dan laboratoriumnya telah mengeksplorasi berbagai cara agar teknologi dapat berinteraksi dan merangsang pengalaman sensorik manusia. Dia juga mengembangkan layar TV yang dapat dijilat yang dapat meniru berbagai rasa makanan.

Sumpit penambah rasa mungkin memiliki relevansi khususnya di Jepang, di mana makanan tradisional rata-rata memiliki rasa asin. Rata-rata orang dewasa Jepang mengonsumsi sekitar 10 gram garam per hari, dua kali lipat dari jumlah yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Asupan natrium berlebih terkait dengan peningkatan insiden tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Mengenal Jajanan Khas Kesultanan Palembang yang Melegenda

“Untuk mencegah penyakit ini, kita perlu mengurangi jumlah garam yang kita konsumsi,” kata peneliti Kirin Ai Sato.

"Jika kita mencoba untuk menghindari mengambil lebih sedikit garam dengan cara konvensional, kita perlu menanggung rasa sakit karena memotong makanan favorit kita dari diet kita, atau bertahan makan makanan hambar."

Miyashita dan Kirin sedang menyempurnakan prototipe sumpit mereka dan berharap untuk mengomersialkannya pada awal tahun depan. ***

 

Editor: Langgeng Widodo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x