Prof. Rizal Sukma; Muhammadiyah Perlu Dirikan Pusat Kajian Perdamaian Dunia

- 30 Mei 2022, 23:35 WIB
Prof. Rizal Sukma, Ph.D  mantan Duta Besar  Indonesia untuk Inggris  Assoc
Prof. Rizal Sukma, Ph.D mantan Duta Besar Indonesia untuk Inggris Assoc /Instagram DrRizalSukma/

KARANGANYARNEWS - Persyarikatan Muhammadiyah sudah saatnya ikut  terlibat aktif dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.

Peran tersebut penting dilakukan, mengingat Muhammadiyah saat ini telah memiliki  infrastruktur dan kapasitas untuk menjadi pendamai dalam skala internasional.

Hal tersebut disampaikan Prof. Rizal Sukma, Ph.D  mantan Duta puBesar  Indonesia untuk Inggris  Assoc. dalam Seminar Pra Muktamar bertema “Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah” di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin (30 Mei 2022).

Baca Juga: Seminar Pra-Muktamar ke 48, Haidar Nashir; Muhammadiyah Perkuat Jaringan Global

Seminar ini dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dengan nenghadirkan  narasumber antara lain mantan Dubes Indonesia untuk Inggris Assoc. Prof. Rizal Sukma, Ph.D. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin, Ph.D. dan Prof. Amien Rais, Ph.D.

Menurut Rizal Sukma, selama ini Muhammadiyah telah terlibat dalam kegiatan internasional  antara lain terlibat dalam kegiatan kemanusiaan, penanganan bencana melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), peace buliding atau bina damai di Filipina dan Thailand Selatan.

Muhammadiyah juga terlibat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk menjadi anggota Ecosoc.

Baca Juga: Din Syamsudin; Kegelisahan Syafii Maarif Terungkap Kritis Tapi Menggelitik

“Dari sekian banyak kegiatan yang telah Muhammadiyah jalani, maka  Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah perlu fokus pada kerja-kerja perdamaian atau peace building sementara MDMC fokus pada bencana,” kata Rizal yang juga mantan Direktur CSIS itu.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x