KARANGANYARNEWS - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan Muhammadiyah akan terus berkomitmen dan bertekad mengembangkan jaringan Muhammadiyah di tingkat internasional.
Hal ini dimaksudkan agar program revitalitasi organisasi di tingkat global dapat memperkuat gerakan persyarikatan di luar negeri, sekaligus mengaktualiasikan gerakan kosmopolitanisme Islam melalui internasionalisasi gerakan.
“Selain memperluas dan memperkuat pendirian PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) di berbagai negara, Muhammadiyah juga berupaya untuk mendapatkan pengakuan dari badan negara di luar negeri tempat PCIM berada.” kata Haedar Nashir.
Baca Juga: Din Syamsudin; Kegelisahan Syafii Maarif Terungkap Kritis Tapi Menggelitik
Menurutnya, perpaduan antara PCIW di setiap negara dan pengakuan badan negara akan semakin memudahkan peran Muhammadiyah di luar negeri.
Hal tersebut disampaikan Haedar saat menyampaikan keynote speech pada Seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48, bertema “Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah” di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin 30 Mei 2022.
Haedar Nashir menyampaikan keynote speech secara daring melalui aplikasi Zoom meeting, seminar ini akan berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (30-31 Mei 2022).
Baca Juga: Inilah Wasiat Terakir Syafii Maarif Teruntuk Haedar Nashir
“Muhammadiyah perlu melakukan langkah-langkah agar internasionalisasi gerakan itu bisa dirasakan masyarakat internasional. Sehingga Muhammadiyah akan terus berkiprah dan berkomitmen di dunia internasional untuk isu agama dan perdamaian,” kata dia.