Aksi Bakar Alquran di Swedia: Turki Ngamuk, Indonesia Kutuk Keras

- 24 Januari 2023, 10:40 WIB
Ekstremis sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan melakukan aksi protes kontroversial kepada Kedutaan Besar Turki dengan membakar Alquran di Stockholm. (Foto ilustrasi: Pixabay)
Ekstremis sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan melakukan aksi protes kontroversial kepada Kedutaan Besar Turki dengan membakar Alquran di Stockholm. (Foto ilustrasi: Pixabay) /

KARANGANYARNEWS - Ekstremis sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan melakukan aksi protes kontroversial kepada Kedutaan Besar Turki dengan membakar Alquran di Stockholm, Sabtu, 21 Januari 2023.

Aksi ini menjadi kontroversi lantaran dalam video tersebar di media sosial, Rasmus melakukan protesnya dikawal polisi setempat, setelah mendapat izin dari Pemerintah Swedia untuk menggelar aksi anti Erdogan dengan membakar Alquran.

Melansir sebuah sumber, menanggapi aksi itu pemerintah Swedia menganggap pembakaran Alquran sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

Merespons hal tersebut, pemerintah Turki menegaskan pembakaran kitab suci umat Islam merupakan kejahatan kebencian serta sikap Swedia yang memberi izin tidak dapat diterima.

Baca Juga: Selat Mbak Lies, Kuliner Legendaris Solo Langganan para Artis

Kementerian Luar Negeri Turki pun langsung mengambil langkah tegas memanggil Duta Besar Swedia. Pihak kementerian menyatakan Turki mengecam keras aksi intoleran tersebut.

Selain itu pemerintah Turki membatalkan secara sepihak kunjungan Menteri Pertahanan Swedia.

Mereka pun berharap aksi bakar Alquran tidak diizinkan karena menghina nilai-nilai suci.

Tak hanya pemerintah yang mengecam keras tindakan tersebut, masyarakat Turki juga merasa geram dengan aksi Pimpinan Partai Sayap Kanan Swedia, Stram Kurs.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x