KARANGANYARNEWS - Alunan merdu lagu Bengawan Solo, langsung diikuti gerakan gemulai para anggota Paguyuban Sekar Kedhaton, di acara ulang tahunnya yang ke-14, pada Rabu 14 September 2022 di Wedangan Wahyu Tumurun, Kota Solo.
Sesuai dengan judul lagu yang mengiringi, tarian yang dibawakan ini juga diberi nama Tari Bengawan Solo.
Tarian ini merupakan perpaduan dari gerakan tari modern dengan tradisional, yang menjadi salah satu tarian andalan Paguyuban Sekar Kedhaton.
Ya, Paguyuban Sekar Kedhaton memang berisi para penari senior di Kota Solo, yang selama ini terus berkreasi melestarikan kesenian tari di masyarakat.
Paguyuban ini sendiri didirikan oleh mendiang KRAy. Sariro Adikusumo, yang merupakan mantan penari Bedhaya Ketawang di Keraton Surakarta Hadiningrat, di masa Sinuhun Paku Buwono XII.
“Paguyuban Sekar Kedhaton merupakan sebuah kekerabatan yang mewadahi kegiatan berkesenian dalam hal ini menyanyi dan utamanya menari. Sebab para anggotanya adalah para penari tradisional, yang seiring berjalannya waktu lantas mulai membawakan tarian-tarian modern,” jelas RM. Cuk Kusubayo, Ketua Paguyuban Sekar Kedhaton.
Cuk Kusubagyo atau yang akrab disapa Kanjeng Cuk sendiri adalah adik dari pendiri paguyuban ini. Yang setelah sepeninggalnya, dipilih oleh para anggota menjadi penerus tampuk kepemimpinan Sekar Kedhaton.
Baca Juga: Begini Cara Unik Para Artis Senior Kota Solo Merayakan Hari Kemerdekaan