Review Pertunjukan Sastra Bisikan di Tengah Badai, Ungkap Kegelisahan Seniman Melihat Ambisi Kekuasaan

- 19 Maret 2024, 17:49 WIB
Review Pertunjukan Sastra Bisikan di Tengah Badai, Ungkap Kegelisahan Seniman Melihat Ambisi Kekuasaan
Review Pertunjukan Sastra Bisikan di Tengah Badai, Ungkap Kegelisahan Seniman Melihat Ambisi Kekuasaan /KaranganyarNews/ Abednego Afriadi

 

KARANGANYARNEWS - Tiga seniman teater gaek Solo mementaskan pertunjukan sastra berjudul Bisikan di Tengah Badai Destrarastra di Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024 malam.

Disaksikan ratusan penonton dari berbagai daerah, ketiga teaterawan Kota Bengawan tersebut mengusung tema sebuah dilema ambisi kekuasaan seorang pemimpin sebuah negara.

Ketiga seniman itu adalah St Wiyono, Gigok Anuraga dan Selvester Pambudi. Mengusung konsep monumental, pertunjukan berdurasi lebih kurang 60 menit tersebut juga mengundang apresiasi dari sejumlah seniman dari berbagai daerah.

Baca Juga: The Impossible Heir Episode 1-2, Jadwal Tayang, Link Nonton dan Sinopsis Dendam di Balik Kekuasaan Kango Group

Diiringi musik tradisional yang digarap Lumbuni, ketiga aktor tersebut mengolah atmosfer pertunjukan teater dengan kekuatan eksplorasi gerak yang tak begitu atraktif namun tegas.

Sepanjang pertunjukan ketiga seniman dengan disiplin teater, karawitan dan seni tari tersebut masing-masing memerankan tokoh dengan dialog-dialog panjang dan beberapa kali berinteraksi di antara penataan artistik yang digarap Jagad Aji. 

Tentang Para Pemeran

Ketiga pemeran dalam pertunjukan sastra tersebut sudah tidak asing bagi para pecinta kesenian Kota Bengawan.

Baca Juga: Ketua LSBO PWM Jawa Tengah, Rober Christanto: Teater Gandrung, Jian Okle

St Wiyono dan Gigok Anuraga dikenal sebagai pegiat teater yang masih aktif berkarya sejak tahun 1970-1980 an. 

Halaman:

Editor: Abednego Afriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x