Desa Ngringo Ditetapkan Jadi Kampung Pancasila Pertama di Karanganyar. Ini Alasannya

28 Maret 2022, 19:56 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono berdiri di depan tugu Pancasila dalam peresmian Desa Ngringo sebagai Kampung Pancasila /Klasik Herlambang/Karanganyar News

KARANGANYARNEWS - Rasa toleransi yang tinggi di tengah keberagaman, menjadikan Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sebagai Kampung Pancasila.

Peresmian Desa Ngringo sebagai Kampung Pancasila dilakukan oleh Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Achiruddin yang didampingi Bupati Karanganyar Juliyatmono, serta Forkopimda Karanganyar pada Senin (28/3/2022).

"Pancasila adalah ruh kita, jiwa kita yang harus terus kita gaungkan di seluruh pelosok negeri termasuk di seluruh wilayah Solo Raya,” ujar Danrem dalam sambutannya.

Dengan ditetapkan sebagai Kampung Pancasila pertama di Karanganyar, Desa Ngringo diharapkan bisa menularkan semangat toleransi kepada wilayah-wilayah lain.

Baca Juga: Ini Kata-kata Lengkap Permintaan Maaf Dea OnlyFans

Hal ini penting, sebab toleransi menjadi hal utama dalam penegakan nilai-nilai Pancasila. Tanpa adanya toleransi, maka akan muncul sikap-sikap radikalisme yang memicu tindakan terorisme.

Karena itu pula, Bupati Karanganyar dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya menciptakan kampung-kampung Pancasila yang lain di wilayahnya.

"Semoga ke depan akan segera bermunculan kampung-kampung Pancasila yang lain. Sehingga akan tercipta situasi yang semakin kondusif dalam kehidupan bermasyarakat," terang Bupati.

Baca Juga: Diundang Diskusi Warga Wadas, Pemprov Jateng Siapkan 5 Isu Krusial

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita tepat di gapura masuk RW 15 Desa Ngringo, setelah sebelumnya Danrem dan Bupati melakukan pemecahan kendi te bawah tugu pancasila, yang dibangun di dekat gapura.

Dalam kesempatan itu, para tamu yang hadir juga diajak berkeliling wilayah RW 15.  
Haryono Ketua RW 15 yang menjadi pemandu menjelaskan bahwa kerukunan yang terbentuk di tengah warga kampungnya sangat luar biasa.

"Di sini selain ada masjid juga ada gereja di tengah kampung. Dan meski memiliki berbagai keyakinan berbeda, warga tetap guyub rukun tanpa pernah terjadi gesekan," jelasnya.***

Editor: Langgeng Widodo

Tags

Terkini

Terpopuler