Kalau Muncul Masalah Rumah Tangga, Laki-laki Cenderung Diam dan Menghindari

- 22 Januari 2022, 08:15 WIB
Dua penulis cerpen Eko Setyawan dan Andri Saptono berfoto bersama dengan dua pengulas Sekar Nusantari dan Hamdani HW berfoto bersama usai acara bedah buku, Jumat (21/1/2022) malam.
Dua penulis cerpen Eko Setyawan dan Andri Saptono berfoto bersama dengan dua pengulas Sekar Nusantari dan Hamdani HW berfoto bersama usai acara bedah buku, Jumat (21/1/2022) malam. /Langgeng Widodo/

KARANGANYARNEWS-"Bukankah setiap masalah dapat diselesaikan, Mas? Kau sebagai laki-laki harusnya dapat mengatasi masalah di rumah ini. Kau memiliki tanggung jawab penuh atas keluarga kita. Mari kita bicara sebaik-baiknya. Aku akan membantumu memecahkan masalah yang kita hadapi ini."

"Katakan padaku aku harus bagaimana. Tapi seluruh keputusan tetap ada di tanganmu. Terlebih lagi yang paling penting, jangan sampai ada orang lain yang turut mengurus masalah kita, baik itu orang tuamu atau pun orang tuaku."

Itulah penggalan dari cerita pendek berjudul "Sebaik-baiknya Perbedaan, Seburuk-buruknya Kesahalah". Cerita pendek itu adalah salah satu judul dari buku kumpulan cerpen yang ditulis Eko Setyawan. Ada 14 judul cerpen dalam buku yang diterbitkan oleh penerbit buku sastra Nomina itu.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri Usai Berhubungan Intim, Sakit Hati Menolak Dicerai

Cerpen berjudul "Sebaik-baiknya Perbedaan, Seburuk-buruknya Kesahalah" di halaman 26 tersebut bercerita tentang pasangan muda yang tengah menghadapi masalah dalam rumah tangga.

"Kalau ada masalah, laki-laki itu cenderung menyingkir, sementara kalau perempuan cenderung cerewet atau ngomel," kata penulis dan penyiar radio, Sekar Nusantari dalam bedah buku di Pujasera, Jumat (21/1/2022) malam.

Sekar yang menjadi pengulas dalam bedah buku itu memuji habis kumpulan cerpen tersebut. Meski gaya bertuturnya sederhana, menurut Sekar, cerpen-cerpen karya Eko Setyawan enak dibaca dan mampu membangkitkan emosi pembaca dan bikin baper.

Baca Juga: Istri Ardhito Seorang Model Cantik, Ini Foto-fotonya

"Setiap tulisan Eko ada local pride-nya. Itulah yang menjadi branding dia selama ini. Saya berharap ini bisa dipertahankan," kata Sekar yang mengikuti perjalanan karya sastra Eko Setyawan.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah