Tahun Kabisat 2024, Fenomena Langka Setiap 4 Tahun, Begini Sejarahnya

- 29 Februari 2024, 13:17 WIB
Tahun Kabisat 2024, Fenomena Langka Setiap 4 Tahun, Begini Sejarahnya.
Tahun Kabisat 2024, Fenomena Langka Setiap 4 Tahun, Begini Sejarahnya. /Freepik

Oleh karena itu, setiap empat tahun sekali, NASA menambahkan satu hari pada bulan Februari untuk menyesuaikan perbedaan tersebut.

Baca Juga: Rela Mati Demi Harga Diri: Weton Jumat Pahing, Dibalik Misteri Khodam Harimau 

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), ada aturan yang digunakan untuk menentukan tahun kabisat.

Apabila angka tahun habis dibagi 400, maka tahun tersebut adalah tahun kabisat. Apabila angka tahun tidak habis dibagi 400, tetapi habis dibagi 4, maka tahun tersebut juga adalah tahun kabisat.

Contohnya pada tahun 2017, 2018, 2019, dan 2020. NASA telah mengurangi sekitar enam jam atau seperempat hari dari tahun 2017, 2018, dan 2019, dan harus menggantinya di tahun 2020.

Baca Juga: 5 Jodoh Weton Jumat Pahing, Dibalik Misteri Lakune Srengenge: Setia Ikatan Cinta Sukses dan Berlimpah Harta 

Nah, tahun 2024 termasuk tahun yang tidak habis dibagi 400 ataupun 100, tetapi habis dibagi dengan angka 4. Dengan demikian, 2024 termasuk tahun kabisat dan memiliki tanggal 29 Februari.

Dilihat dari aturan perhitungan tahun kabisat, fenomena langka tanggal 29 Februari akan terjadi lagi pada 2028.

Sementara itu kalender Mesir Kuno, dalam satu tahun terdiri dari 12 bulan dan berjumlah 365 hari. Julius Caesar, pencipta kalender Julian, menemukan hal kurang tepat dari kalender Mesir Kuno.

Baca Juga: Cantik Jelita Memikat Hati Setiap Pria: Catat, Dahsyatnya Misteri Pelet Penjerat Sukma Wanita Weton Kamis Legi 

Halaman:

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x