Tausiah Hari Ini; Risalah Wanita Sebagai Tiang Negara dalam Syariat Islam

17 Juni 2022, 04:35 WIB
Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni

SETELAH menelusuri dan merunut mengenai sumber ‘Wanita Sebagai Tiang Negara’, sebagaimana dimuat dalam di KaranganyarNews.com berjudul Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Wanita Sebagai Tiang Negara, Hadist atau Ungkapan?

Dalam rubrik atau kanal serta portal yang sama,  kali ini saatnya memaknai dan mengurai filosofi serta maksud ungkapan ‘Wanita Sebagai Tiang Negara’ yang sangat popular sepanjang masa tadi.

‘Wanita Sebagai Tiang Negara’, sebaga ungkapan profil kaum wanita dalam syariat dan atau pandangan Islam, memang sangat sangat istimewa.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Mentauladani Kesabaran dan Kemenangan Tentara Thalut

Jika dihubungkan dengan tiang negara, maka kaum wanita  disebut sebagai penyokong yang kuat. (Baca: Kritik Aisyah terhadap Hadist Wanita Merupakan Sumber Sial)

Dalam kitab Lisan al-Arab, kata tiang diartikan sebagai sesuatu yang menyokong seperti tonggak panjang yang berfungsi untuk menyokong atau menyangga.

Dari pengertian ini bisa disimpulkan, ungkapan ‘Wanita Sebagai Tiang Negara’  adalah sebagai bentuk pokok kekuatan dan penghidupan. Namun, makna ini bukan semata-mata sebagai penyokong tunggal moralitas bangsa ini.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Cinta Dunia Membutakan Hati dan Menspirit Kemaksiatan

Karena tiang akan menjadi kuat jika didukung dengan komponen yang lain seperti tembok, pondasi dan lainya.

Ungkapan ini juga mengisyaratkan Islam datang bukan untuk mendiskreditkan wanita, seperti wanita kaum terdahulu sebelum datangnya Islam. Hal ini menunjukkan wanita merupakan tiang rumah tangga, mempunyai posisi vital di tengah-tengah keluarga.

Sebagai tiang negara, wanita harus mewujudkan kualitas yang baik lahir maupun batin. Kualitas ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain, jadi mereka bisa menjadi wanita yang kokoh kalau mereka mampu mewujudkan keluarga yang bahagia.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Islam Mensyariatkan Kasih Sayang Sesama Umat

Jika tidak, mereka akan kehilangan tiangnya. Keluarga, adalah unit terkecil dalam suatu negara. Berdasarkan hal inilah, peran wanita sebagai tiang negara sangat signifikan dalam mewujudkan kualitas bangsa dalam suatu negara. ***

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kantibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler