Dibedah Satupena Jawa Tengah, Inilah Kontroversi Buku Pemikiran Denny JA Karya Ahmad Gaus

28 Mei 2023, 19:05 WIB
Buku 'Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama: Sembilan Pemikiran Denny JA, karya Ahmad Gaus /Dok. Satupena Jawa Tengah/

KARANGANYARNEWS - Buku berjudul 'Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama: Sembilan Pemikiran Denny JA soal Agama di Era Google', karya Ahmad Gaus akan didiskusikan di Sekretariat Satupena Jawa Tengah, di Jalan Taman Karonsih I, Ngaliyan, Semarang, Kamis, 01 Juni 2023.

 

Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie mengatakan, dalam buku karya Gaus yang diterbitkan Cerah Budaya Indonesia, Jakarta, tersebut terdapat sembilan bab yang masing-masing membahas mengenai aspek-aspek pemikiran Denny.

Diantaranya, seputar fenomena agama mutakhir dan spiritualitas. Denny yang selama ini dikenal konsultan politik, adalah penulis produktif dan menjabat Ketua Umum Satupena Pusat.

 Baca Juga: Peringati Ultahnya Ke-15, Waroeng Keroncong Beri Penghargaan Sejumlah Tokoh

Dalam bedah buku itu, selain Gunoto sendiri sebagai pembahas, juga Ahmad Gaus sang penulis buku. Sedangkan sebagai moderator, Sekretaris Umum Satupena Jawa Tengah Mohammad Agung Ridlo.

Menurut Gunoto, Gaus meringkas pemikiran Denny seputar agama di era Google dalam sembilan butir. Yaitu pentingnya pendekatan kuantitatif,  untuk membuat perbandingan soal  peran agama  di masyarakat. Selain itu, para arkeolog berjasa mengkonstruksi ulang kisah agama.

Kekayaan Kultural Bersama

 

“Setelah Nabi tiada, tiada pula tafsir tunggal agama. Yang tersisa adalah perebutan tafsir. Penting kita memilih tafsir yang sesuai dengan prinsip hak asasi manusia,” kata Fungsionaris ICMI Orwil Jawa Tengah ini mengutip Gaus.

 Baca Juga: Pengurus Satupena Karanganyar Siap Dikukuhkan, Inilah 22 Personilnya

Ditambahkan, bagaimana Islam Eropa mengembangkan tafsir Islamnya sendiri yang sesuai dengan kultur Eropa.  Kita pun di Indonesia, tak perlu terikat dengan tafsir kultur Timur Tengah.

Di samping itu, demikian Gunoto meneruskan ringkasan Gaus, bagi yang tak meyakini agama, agama dapat dinikmati sebagai sastra. Apa yang terjadi pada La Galigo (kitab suci), dapat juga terjadi pada agama lain.

Pentingnya mencari intisari semua agama berdasarkan the science of happiness dan neuro science, Denny mengembangkan spirituality of happiness.

 Baca Juga: Ketua Satupena Kabupaten Semarang Tirta Nursari Sebut Penulis Lokal Tak Kalah dengan Penulis Mayor

“Yang kontroversial, Denny menunjukkan perlunya pendekatan agama sebagai kekayaan kultural milik bersama. Merayakan hari besar agama lain,  sebagai social gathering lintas agama," kata Gunoto menambahkan.

Di samping itu, pentingnya mengembangkan tafsir agama yang tidak mendiskriminasi kaum LGBT. Termasuk, perlunya menggandeng sains dan pikiran-pikiran Jalaluddin Rumi.

Menurut Gunoto, selain kegiatan bedah buku Satupena Jawa Tengah juga akan mengadakan Parade Baca Puisi Moderasi Beragama, di Vihara Tanah Putih, Jalan dr Wahidin, Semarang, 4 Juni 2023 mendatang.

 Baca Juga: Satupena Jawa Tengah Sambut Suka Cita Penurunan Pajak Royalti Penulis dan Pekerja Seni

Kegiatan ini, disebutkan Ketua Umum Satupena Jawa Tengah tadi merupakan kerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah dan Vihara Tanah Putih. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler