Dzabih (orang yang menyembelih hewan kurban Idul Adha), dianjurkan menginjakkan kaki bagian samping hewan. Para ulama menganjurkan, membiarkan kaki kanan hewan korban tetap dapat bergerak saat disembelih.
Sebagaimana hadist riwayat al-Bukhari, 5558 dan Muslim, 1966; “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan dua domba yang berwarna putih yang ada hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelihnya dengan tangannya, menyebut nama Allah dan bertakbir, dan meletakkan kakinya di bagian samping kambing.”
Baca Juga: Penanganan PMK Menjelang Idul Adha, Jawa Tengah Kekurangan 6 Juta Vaksin
6.Membaca Takbir
Bacalah lafal takbir tiga kali bersama-sama, saat menyembelih hewan korban Idul Adha; “Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd.”
7.Empat Bacaan
Setelah membaca ‘Bismillah Allahu Akbar’, penyembelih hewan kurban diperbolehkan membaca salah satu di antara 4 bacaan berikut ini;
[a] “Hadza minka wa laka.”(HR. Abu Dawud 2795),
[b] “Hadza minka wa laka ‘anniatau ‘an fulan (sebutkan nama orang yang berkurban atau shohibul qurban)”. Bacaan ini, berlaku jika orang yang menyembelih bukan shohibul qurban,
Baca Juga: Arab Saudi Lebih Dulu Rayakan Idul Adha, Ternyata Begini Penjelasan Kementerian Agama RI
[c] Berdoalah agar Allah menerima kurban; “Allahumma taqabbal minni atau min fulan (sebutkan nama shohibul qurban)”,