Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah Jelang Idul Adha

- 5 Juli 2022, 14:29 WIB
Niat puasa tarwiyah 8 Dzulhijjah jelang Idul Adha. Puasa tarwiyah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari arafah dan juga termasuk delapan hari pertama di Bulan Dzulhijjah. (Foto ilustrasi: Pixabay/Chiplanay)
Niat puasa tarwiyah 8 Dzulhijjah jelang Idul Adha. Puasa tarwiyah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari arafah dan juga termasuk delapan hari pertama di Bulan Dzulhijjah. (Foto ilustrasi: Pixabay/Chiplanay) /

KARANGANYARNEWS - Umat Islam saat ini telah memasuki Bulan Dzulhijjah 1443 H. Itu artinya tak lama lagi masyarakat Muslim bakal merayakan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah.

Dua hari sebelum Idul Adha atau pada 8 Dzulhijjah terdapat hari tarwiyah. Pada hari itu umat Islam disunahkan untuk berpuasa.

Jika mengacu pada keputusan pemerintah yang menetapkan Idul Adha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022, itu artinya puasa tarwiyah bertepatan pada Jumat, 8 Juli 2022.

Nah, jika kamu ingin mengerjakan amalan sunnah ini tentunya harus disertai niat terlebih dahulu di waktu malam sebelumnya hingga menjelang subuh.

Baca Juga: 7 Amalan Sunnah di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Jelang Idul Adha

Berikut niat puasa tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā. 

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”  

Amalan sunnah mengerjakan puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijjah ini ditegaskan ulama dari mazhab Syafi'i, selain puasa sunnah arafah pada 9 Dzulhijjah dan puasa delapan hari pertama di Bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Daftar Negara dengan Waktu Puasa Tercepat dan Terlama di Dunia

Puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari arafah dan juga termasuk delapan hari pertama di Bulan Dzulhijjah.

Melansir NU Online, ada tiga pendapat mengenai penamaan tanggal 8 Dzulhijah disebut hari tarwiyah, perenungan Nabi Adam ketika membangun kakbah, perenungan mendalam Nabi Ibrahim setelah bermimpi diperintah menyembelih anaknya, dan perenungan orang berhaji mengenai doa-doa yang dipanjatkan pada hari arafah. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x