Mitos dan Pantangan Malam 1 Suro, Salah Satunya Tidak Boleh Menggelar Hajatan

- 26 Juli 2022, 08:35 WIB
Tradisi kirab Kebo Bule Keraton Surakarta menyambut malam malam 1 Suro atau Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam.
Tradisi kirab Kebo Bule Keraton Surakarta menyambut malam malam 1 Suro atau Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam. /Facebook @tiyang jawi

Ada beberapa ritual dalam meyambut datangnya malam 1 Suro. Masyarakat berjalan tapa bisu mengelilingi keraton, memandikan benda pusaka, berendam di sungai, mandi kembang, dan mengarak kerbau bule.

Masyarakat Jawa percaya ritual tersebut akan mendatangkan berkah. Namun, malam 1 Suro juga dipercaya mendatangkan kesialan bagi yang melanggar pantangan.

Baca Juga: Pelaku Ritual di Gunung Lawu Tewas, Ini 8 Kronologi Lengkapnya

Bagi masyarakat Jawa, malam 1 Suro merupakan malam sakral.Konon, inilah momen pestanya makhluk gaib sehingga perlu ritual khusus untuk menyambutnya.

Namun, agama Islam memandang 1 Muharram sebagai malam penuh kemuliaan karena memperingati hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah.

Dalam masyarakat Jawa mitos, pantangan, dan hal-hal yang berbau mistis justru lebih kental mewarnai malam 1 Suro ini.

Baca Juga: Diyakini Ampuh Wujudkan Harapan, Berikut Macam-macam Ritual Telanjang dan Tempat Melakukannya

Berikut beberapa pantangan dan mitos malam 1 Suro yang masih dipercayai dan dilakukan oleh sebagian masyarakat Jawa:

Tapa bisu atau puasa bicara

Sebagian orang Jawa memilih ritual tapa bisu atau tidak berbicara pada malam 1 Suro. Ritual pantangan ini biasanya dilakukan dengan mengelilingi benteng keraton, baik Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon.

Halaman:

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x