Ketiganya masing-masing; (a). Pasangan neptu weton Rabu Pahing dengan kelahiran Minggu Legi (16 + 10 : 26), (b). Pasangan Kamis Pahing dengan Kamis Wage (17 + 9 : 26), dan (c). Gabungan neptu weton Jumat Kliwon dengan Kamis Wage (14 + 12 : 26).
Kenapa pasangan neptu weton berjumlah (26) disarankan untuk tidak dipaksakan berjodoh, menjalin ikatan tali perkawinan?
Baca Juga: Weton Minggu Kliwon: Masih Jomblo, Ini Sederet Pasangan Hidup Terbaikmu
Menjawab pertanyaan ini Ki Buyut Lawu menjelaskan, pasangan neptu weton antara laki-laki dan perempuan berjumlah (26) jika diperjodohkan lebih banyak perbedaan karakteristik dasar, pishikologis dan kepribadiannya.
Keduanya sama-sama lebih meninggikan dan mementingkan egonya masing-masing, hingga permasalahan yang sebenarnya tidak prinsip pun memicu silang pendapat yang meruncing hingga memicu pertikaian rumah tangga hebat.
- Pasangan Neptu Weton Berjumlah (25)
Pasangan pria dan wanita yang neptu wetonya berjumlah (25) dalam Primbon Jawa disebutkan terdapat (12) masing-masing; (a). Minggu Kliwon dengan Minggu Pon (13 +12 : 25), (b). Minggu Kliwon dengan Selasa Pahing (13+12 : 25).
Baca Juga: Ceramah Tausiah: Syariat Perjodohan Dipaksakan Orang Tua, Menurut Rasulullah
(c). Senin Kliwon dengan Minggu Kliwon (13+12 : 25), (d). Rabu Kliwon dengan Selasa Pon (15+10 : 25), (e). Rabu Pahing dengan Minggu Wage (16+9 : 25), (f). Kamis Pon dengan Minggu Legi (15+10 : 25), (g). Jumat Pon dengan Senin Kliwon (13+12 : 25),
(h). Jumat Kliwon dengan Jumat Legi (14+11 : 25), (i). Jumat Pahing dengan Minggu Legi (15+10 : 26), (j). Sabtu Kliwon dengan Selasa Legi (17+8 : 25), (k). Sabtu Legi dengan Rabu Wage (14+11 : 25), dan (l). Sabtu Wage dengan Kamis Wage (13+12 : 25).
Untuk mengetahui dan menghitung jumlah neptu weton maing-masing personal, Ki Buyut Lawu yang juga praktisi Pawukon atau penanggalan tahun Jawa menyebutkan, masing-masing hari pasaran telah ditentukan simbul bilangan maupun nilai angkanya. Sebagaimana kolom di bawah ini; |*|