Jangan Dipaksakan, Inilah Deretan Neptu Weton Tak Berjodoh Menurut Primbon Jawa

- 8 Agustus 2022, 15:05 WIB
Loro Blonyo lambang keharmonisan, ketenteram, keserasian dan bahtera lahir batin dalam kehidupan berumah tangga menurut falsafah filosofi budaya Jawa
Loro Blonyo lambang keharmonisan, ketenteram, keserasian dan bahtera lahir batin dalam kehidupan berumah tangga menurut falsafah filosofi budaya Jawa /Kustawa Esye/

Ketiganya masing-masing;  (a). Pasangan neptu weton Rabu Pahing dengan kelahiran Minggu Legi (16 + 10 : 26), (b). Pasangan Kamis Pahing dengan Kamis Wage (17 + 9 : 26), dan (c). Gabungan neptu weton Jumat Kliwon dengan  Kamis Wage (14 + 12 : 26).

Kenapa pasangan neptu weton berjumlah (26) disarankan untuk tidak dipaksakan berjodoh, menjalin ikatan tali perkawinan?

Baca Juga: Weton Minggu Kliwon: Masih Jomblo, Ini Sederet Pasangan Hidup Terbaikmu

Menjawab pertanyaan ini Ki Buyut Lawu menjelaskan, pasangan neptu weton antara laki-laki dan perempuan berjumlah (26) jika diperjodohkan lebih banyak perbedaan karakteristik dasar, pishikologis dan kepribadiannya.

Keduanya sama-sama lebih meninggikan dan mementingkan egonya masing-masing, hingga permasalahan yang sebenarnya tidak prinsip pun memicu silang pendapat yang meruncing hingga memicu pertikaian rumah tangga hebat.

  1. Pasangan Neptu Weton Berjumlah (25)

Pasangan pria dan wanita yang neptu wetonya berjumlah (25) dalam Primbon Jawa disebutkan terdapat (12) masing-masing; (a). Minggu Kliwon dengan Minggu Pon (13 +12 : 25), (b). Minggu Kliwon dengan Selasa Pahing (13+12 : 25).

Baca Juga: Ceramah Tausiah: Syariat Perjodohan Dipaksakan Orang Tua, Menurut Rasulullah

(c). Senin Kliwon dengan Minggu Kliwon (13+12 : 25), (d). Rabu Kliwon dengan Selasa Pon (15+10 : 25), (e). Rabu Pahing dengan Minggu Wage (16+9 : 25), (f). Kamis Pon dengan Minggu Legi (15+10 : 25), (g). Jumat Pon dengan Senin Kliwon (13+12 : 25),

(h). Jumat Kliwon dengan Jumat Legi (14+11 : 25), (i). Jumat Pahing dengan Minggu Legi (15+10 : 26), (j). Sabtu Kliwon dengan Selasa Legi (17+8 : 25), (k). Sabtu Legi dengan Rabu Wage (14+11 : 25), dan (l). Sabtu Wage dengan Kamis Wage (13+12 : 25).

Untuk mengetahui dan menghitung jumlah neptu weton maing-masing personal, Ki Buyut Lawu yang juga praktisi Pawukon atau penanggalan tahun Jawa menyebutkan, masing-masing hari pasaran telah ditentukan simbul bilangan maupun nilai angkanya.  Sebagaimana kolom di bawah ini; |*|

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x