Tujuan tradisi ini adalah sebagai sarana membersihkan diri dari segala kemelekatan dan kekotoran dalam diri selama menjalani kehidupan setahun terakhir.
Baca Juga: Profil Megah Stadion Manahan Solo, dari Pacuan Kuda hingga Destinasi Wisata
Ada pula tirakatan dengan tidak tidur semalaman suntuk sambil tuguran, yakni merenung dan berdoa terus menerus kepada Tuhan. Biasanya dilakukan di suatu tempat tertentu di mana hati dan pikiran menjadi selaras.
Selain itu biasanya juga ada yang menanggap wayang serta ada sebagian masyarakat melakukan ruwatan.
Tujuannya untuk mendoakan orang yang hendak diruwat supaya terhindar dari segala kemalangan dan kesialan dengan memasrahkan kepada Sang Pencipta.
Tradisi malam 1 Suro masih berlangsung di beberapa tempat, seperti di Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, Keraton Kasultanan Yogyakarta, dan beberapa tempat yang hingga saat ini masih menghargai budaya leluhur. ***