Spirit Spiritual Bulan Sura: Filosofi Kehidupan, Akulturasi Budaya dan Moderasi Beragama

- 17 Juli 2023, 08:40 WIB
Kustawa Esye, Ketua Komunitas Kiai Damar Sesuluh (Spirit Religius, Cultural dan Education)
Kustawa Esye, Ketua Komunitas Kiai Damar Sesuluh (Spirit Religius, Cultural dan Education) /Dok Kiai Damar Sesuluh/

Inilah sebagai bukti nyata sekaligus pralambang, manunggaling bebrayan agung sekaligus golong-gilige toleransi antar umat beragama atau disebut moderasi beragam di era sekarang, sebenarnya telah tercipta sejak tahun 1633 Masehi.

Jikalau ditintingi dan dijlimati atau didedah lebih dalam lagi, sejak jaman nenek moyang kita antara kebudayaan Jawa dengan tuntunan agama Islam, bukan sebagai entitas yang memancing debat kusir, terlebih menyulut dan atau menyebabkan perpecahan warga masyarakat.

 Baca Juga: Ngaji Jiwa Jawi; Eling Pepeling Filosofi Caping

Pandangan Islam kejawen yang lebih mengutamakan isi katimbang kulit luarnya, memang lebih selaras dengan cita rasa maupun ciri khasnya budaya dan filosofi falsafah kehidupan wong  Jawa, di tengah  kemajemukan masyarakat.

Inilah yang semestinya dijadikan spirit spiritual, introspseksi, dan kontemplasi setiap datangnya bulan Sura, tahun baru Jawa yang bertepatan datangnya tahun baru Islam. ***

Kustawa Esye : Pimpinan Redaksi KaranganyarNews.com dan Ketua Komunitas Kiai Damar Sesuluh (Spirit Reliqious, Cultural dan Education)

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah