Termasuk diantaranya, jodoh pinasti atau kecocokan pasangan tali ikatan cinta kelahiran hari pasaran atau neptu weton kelahiran neptu weton Rabu Kliwon dengan sesama weton Rabu Kliwon.
Hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, didapat jumlah lambang bilangan (15). Angka ini didapat dari penambahan simbul angka hari pasaran Rabu (7), ditambah neptu pasaran Kliwon (8).
Berdasarkan hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, perjodohan kelahiran sesama weton Rabu Kliwon, disebut tumbuk weton. Tidak ada kecocokan karena berselimut misteri cerai," kata praktisi Primbon Jawa, Ki Buyut Lawu.
Baca Juga: WASPADAI dan HINDARI: 6 Hari Nahas Weton Rabu Kliwon, Dibalik Misteri Lakune Srengenge
Disebutkan, misteri cerai mati yang menyelimuti perjodohan sesama weton Rabu Kliwon, beraura spiritual negatif tidak langgengnya pasangan hidup sesama hari kelahiran berlambang bilangan (15) ini.
Hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa lainnya terkait perjodohan sesama weton Rabu Kliwon berdasarkan (8) siklus kehidupan, hasilnya ditemukan ketidakcocokan atau tidak berjodoh, karena jatuh hitungan Nuju Padu.
Padu yang berarti pertengkaran, bermakna kehidupan rumah tangga pasangan hidup sesama weton Rabu Kliwon, diwarnai pertengkaran yang tiada pernah berkesudahan.
Baca Juga: Sukses Meraup Limpahan Cuan dan Samawa: 5 Jodoh Weton Rabu Kliwon, Menurut Primbon Jawa
Selain itu berdasarkan hasil perhitungan tujuh siklus kehidupan, pasangan suami istri sesama weton Rabu Kliwon tidak ada kecocokan karena jatuhnya pisang punggel, berarti perceraian.
Satu lagi yang perlu dicatat dan diwaspadai, berdasarkan hitungan (3) siklus kehidupan pernikahan sesama weton Rabu Kliwon, diselimuti misteri cerai mati dan tersumbatnya aliran rejeki.