KARANGANYARNEWS - Kian mencemaskan ancaman erupsi Gunung Merapi, Warga Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten memohon ketulusan doa kepada netizen.
Kian seringnya terjadi erupsi Gunung Merapi, memicu makin cemas dan kekawatiran warga lereng gunung berapi teraktif, berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Melalui akun media sosial, warga lereng Gunung Merapi di dua kabupaten tadi, menyampaikan permohonan ketulusan doa kepada netizen, agar terhindar dari ancaman bencana gunung legendaris dan penuh misteri ini.
Baca Juga: Merapi Kian Sering Erupsi, BPPTKG: Waspadai Awan Panas dan Luapan Lava
“Mohon keiklasan dan ketulusan doanya, agar erupsi tidak berkepanjangan dan Gunung Merapi tetap Mandali alias Aman Terkendali,” tulis akun YouTubernetizen Agus Pras, menyertai unggahan video erupsi Gunung Merapi.
Disampaikan juga narasi tertulis dalam video, keterangan terjadinya erupsi Gunung Merapi yang diunggah YauTuber Agus Pras. Disebutkan, Kamis 24 Desember 2021 Gunung Merapi erupsi atau mengeluarkan guguran awan panas.
Dalam video berdurasi tak lebih dua menit tadi, terekam jelas detik-detik erupsi. Meski cuaca tidak terang, kepulan asap tebal gugusan awan panas erupsi nampak jelas menyelimuti Gunung Merapi.
Baca Juga: Auto Ngakak! Pengamen Gagal Bunuh Diri Gara-gara Sungai Dangkal
Kejadian erupsi pertama pada Kamis 23 Desember 2021 itu, tercatat pukul 14.56 Wib dengan amplitudo 45 mm, durasi 145 detik dan estimasi jarak luncur sekitar 2.500, meter ke arah barat daya.
Pada hari yang sama, pukul 15.17 Wib juga terjadi erpsi Gunung Merapi dengan amplitudo 20 mm, durasi 146 detik dan estimasi jarak jauh sekitar 2000 meter ke arah barat daya.
Permohonan keiklasan doa keselamatan warga lereng Gunung Merapi di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali, dari ancaman malapetaka erupsi Gunung Merapi, juga diunggah pada akun Facebook Info Seputar Klaten.
Baca Juga: 5 Misteri Gunung Lawu yang Belum Terkuak
Dalam grup media sosial beranggotakan 58.991 Facebooker ini, selain mengunggah video erupsi Gunung Merapi juga melansir keterangan resmi Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
Potensi bahaya saat ini, guguran lava dan awan panas di sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Selain itu juga ancaman serupa sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan sungai Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik, bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat, dihimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya bencana Gunung Merapi.
Baca Juga: Primbon Jawa, Laku Ritual Pendobrak Aura Penyumbat Rejeki Jumat Wage
“Mohon doanya, lurdulur….. Semoga seluruh warga yang ada di sekitar lereng Gunung Merapi diberikan keselamatan dari ancaman bencana erupsi Gunung Merapi,” tulis unggahan dalam Facebook Info Seputar Klaten. ***