Mahasiswa Ubaya Meninggal saat Mendaki Gunung Penanggungan, Ini Penyebab dan Kronologi Lengkapnya

23 Januari 2022, 20:43 WIB
Gunung Penanggungan dari kejauhan (foto ilustrasi) /Instagram

KARANGANYARNEWS, MOJOKERTO - Seorang pendaki yang juga mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya (Universitas Surabaya), Erfando Ilham Nainggolan meninggal dunia saat mendaki Gunung Penanggungan, Minggu 23 Januari 2022 sekitar pukul 01.00 WIB.

Kabar meninggalnya Efrando Ilham Nainggolan di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto itu diungkapkan Humas Ubaya, Hayuning Purnama.

"Telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya bernama Erfando Ilham Nainggolan setelah mengikuti kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Mapaus Adventure Training Vol XXXV di Kawasan Perhutani, Trawas, Mojokerto," terang Hayuning melalui keterangan resminya, Minggu 23 Januari 2022.

Baca Juga: Dua Pasien Omicron Meninggal, Kemenkes Beri Penjelasan Ini

Kronologi Lengkap
Hayuning sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari AntaraNews mengatakan, peristiwa itu berawal saat sebanyak 12 orang peserta Mapaus Adventure Training berangkat dari Ubaya Kampus II pada 19 Januari 2022.

Para peserta berkemah di Kawasan Perhutani Trawas, Mojokerto hingga 20 Januari 2022.

Setelah berkemah, peserta melanjutkan pendakian ke Gunung Penanggungan, Trawas hingga 23 Januari 2022.

Baca Juga: Meat Loaf, Penyanyi I'd Do Anything for Love Meninggal Dunia

Namun, pada Sabtu, 22 Januari 2022 sekitar pukul 22.00 WIB, Erfando Ilham Nainggolan mengaku kelelahan kepada panitia.

Mendengar keluhan Erfando, panitia langsung memanggil Ranger Gunung Penanggungan untuk melakukan evakuasi terhadap Erfando.

Sayangnya, Erfando sudah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan setiba di Pos 1.

Baca Juga: Geger Kecelakaan Balikpapan: Truk Kontainer Hajar Kendaraan, 5 Meninggal Puluhan Luka

Jenazah Erfando Ilham Nainggolan sempat dibawa ke Puskesmas Trawas guna pemeriksaan lanjutan di RSUD Dr. Soekandar, Mojosari.

Lebih lanjut Hayuning menjelaskan bahwa Erfando adalah putra bungsu dari empat bersaudara pasangan Binoni Eduard Nainggolan dan Nurbaya Wanty Marpaung.

Saat ini, lanjut Hayuning, kedua orang tua menunggu jenazah Erfando di rumah duka di kawasan Bulak Banteng Madya, Surabaya.

Baca Juga: Profil Gaspard Ulliel, Bintang Moon Knight Meninggal Dunia akibat Kecelakaan Ski

"Kami seluruh Civitas Akademika Universitas Surabaya menyatakan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan," ungkap Hayuning.

Ungkapan duka juga disampaikan Rektor Universitas Surabaya Dr. Benny Lianto. Selain itu, Rektor juga telah menyempatkan ke rumah duka sekaligus memberikan santunan kepada keluarga Erfando.

"Sivitas akademika Ubaya mengungkapkan duka mendalam kepada keluarga. Erfando Ilham Nainggolan sedang mengikuti pendidikan karakter di Trawas, namun Tuhan berkehendak lain. Saya percaya almarhum mendapat tempat di rumah Bapa," kata Benny.

Melalui keterangannya, Benny juga menegaskan bahwa pihak Ubaya bertanggung jawab penuh atas pembiayaan sejak dari rumah sakit hingga pemakaman yang rencananya dilakukan pada Senin (24/1) pukul 16.00 WIB di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Keputih Surabaya. ***

Editor: Abednago Afriadi

Tags

Terkini

Terpopuler