“Sehingga sensor dan penganalisaan data akan menjadi real time dan tanpa jeda,” tuturnya.
Selain itu, 5G juga membuat pengguna bisa mengontrol lebih banyak perangkat secara remote. Bahkan, 5G dapat membuka lebih banyak ragam use case, peluang bisnis, dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Di mana kinerja jaringan real-time sangat kritis, seperti pada remote control alat berat di lingkungan berbahaya, sehingga dapat meningkatkan faktor keselamatan pekerja, dan banyak lainnya,” ungkap Taufiek.
Baca Juga: Kemnaker RI Raih Predikat WTP 5 Tahun Berturut-turut Sejak 2016
Ilmate berharap, webinar ini memberikan wawasan kepada Insinyur Elektro Indonesia untuk memanfaatkan peluang teknologi 5G dalam menunjang Industri 4.0, membangun SDM dan ekosistem untuk mengakomodasi transformasi digital Indonesia.
Webinar yang diadakan Persatuan Insinyur Indonesia dan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) Indonesia Section khususnya bidang Government Relation Chapter, diharap menjadi wadah bagi para akademisi untuk bersinergi membangun solusi teknologi berbasis 5G.
Selain Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian, webinar diisi pembicara Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, LT. Handoko dan Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail. Hadir pula perwakilan ekosistem 5G antara lain Telkomsel, PT. Tata Sarana Mandiri (TSM); ShintaVR; Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI); serta Schneider Electric.