Indonesia Kedatangan 998 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca Bantuan Pemerintah Jepang

- 2 Juli 2021, 08:00 WIB
Kedatangan vaksin tahap ke-19 sebanyak 998.400 dosis AstraZeneca bantuan dari pemerintah Jepang untuk Indonesia.
Kedatangan vaksin tahap ke-19 sebanyak 998.400 dosis AstraZeneca bantuan dari pemerintah Jepang untuk Indonesia. /KPCPEN

"Penguatan kerja sama vaksin internasional dibahas kembali oleh kedua Menlu pada saat melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTM G20 di Bari, Italia, tiga hari lalu," ujar Wamenlu Mahendra.

Sebagai tindak lanjut, pada 29 Juni 2021, Kemlu RI dan Kedubes Jepang di Jakarta telah menandatangani Exchanges of Notes yang menandai kerja sama vaksin ini sebagai bagian dari upaya bersama menangani pandemi COVID-19.

Baca Juga: Update Covid-19, Awal Juli 2021 Melonjak Hampir 25 Ribu Kasus

Kata Mahendra, kedatangan vaksin hari ini merupakan jerih payah koordinasi dan kolaborasi Kemlu, Kemenkes, Badan POM, Kedubes Jepang di Jakarta serta berbagai pihak terkait lainnya, di Indonesia maupun di Jepang.

"Ke depan, Kemlu, Kemenkes dan instansi-instansi terkait lainnya akan terus bersinergi dalam memastikan kelancaran pasokan vaksin.Baik secara bilateral maupun multilateral demi tercapainya target program vaksinasi di tanah air," katanya.

Mahendra berterima kasih atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia kepada Pemerintah dan masyarakat Jepang yang telah bersedia berbagi untuk melakukan dose sharing dan mendukung secara konkret upaya penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Jepang adalah mitra strategis Indonesia dan kerja sama di antara kedua negara terus berkembang meskipun di masa pandemi yang penuh tantangan ini," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 2 Juta, Pemerintah Pusat Imbau Masyarakat Terapkan Prokes 6M

Ia mengatakan, di tengah meningkatnya penularan COVID-19 di tanah air, pemerintah terus bekerja keras dan melakukan diplomasi agresif. Untuk mengamankan pasokan vaksin bagi kebutuhan rakyat Indonesia.

"Upaya ini tidak mudah, mengingat pasokan vaksin di dunia masih terbatas, sementara kebutuhan dari setiap negara sangat besar," katanya.

Halaman:

Editor: Arumi Sutrisni Putri

Sumber: KPCPEN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah