Pemkab Sragen Tanggung Kelangsungan Hidup Anak Yatim Piatu yang Ortunya Meninggal Tepapar Covid-19

- 6 Agustus 2021, 00:24 WIB
Bupati Sragen Yuni Sukowati bersama anak yatim piatu yang Ortunya meninggal terpapar Covid-19
Bupati Sragen Yuni Sukowati bersama anak yatim piatu yang Ortunya meninggal terpapar Covid-19 /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Pandemi Covid-19 juga mempertinggi jumlah anak yatim piatu, karena kedua orangtuanya meninggal dunia terpapar Covid-1. 

Seperti yang dialami pada tiga anak asal Kabupaten Sragen, Alviano Dafa Raharjo atau Vino (9 tahun), Rahmad Dyan Agasta atau Arga (12 tahun) dan Heenlay Onglay (12 tahun).

Merespon hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan memastikan pengasuhan terhadap anak yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga: Mendongkrak Spirit Warga, Bupati Yuni Jadi Vaksinator Keliling

Hal itu disampaikan Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menemui tiga anak tersebut, di Kara Guest House Sragen, Selasa (3/8/2021).

Bupati Yuni dijelaskan tumbuh kembang anak perlu mendapat perhatian serius baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial.

"Ada tiga anak di Sragen yang juga kehilangan bapak ibunya. Pemerintah Kabupaten Sragen akan memastikan ketiganya perhatian dan pendidikan yang layak," ujar Bupati Yuni.

Baca Juga: Percepat Capaian Target, Pemkab Sragen Bentuk Tim Tracer Covid-19

Arga dan Heenlay, saat ini sudah dalam pengasuhan keluarga terdekat. Begitu juga dengan Vino yang sebelumnya tinggal di Kutai Barat (Kalimantan Timur), yang dipastikan akan tinggal bersama kakek-neneknya di Sragen.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah