Kampung Solo di Gunung Semeru, Jejak Kolonialisme VOC yang Terlupakan

- 9 Desember 2021, 02:13 WIB
Erupsi Gunung Semeru mengorbankan ratusan jiwa dan memporakporandakan puluhan perkampungan lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa
Erupsi Gunung Semeru mengorbankan ratusan jiwa dan memporakporandakan puluhan perkampungan lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa /tangkapan video medsos/

KARANGANYARNEWS - Inilah Kampung Solo di kaki Gunung Semeru, perkampungan yang seluruh penghuninya eksodus dari Solo, Jawa Tengah.

Erupsi Gunung Semeru yang memporak-porandakan puluhan perkampungan dan mengorbankan ratusan jiwa, luka-luka maupun meninggal dunia, mengingatkan keberadaan  Kampung Solo di lereng Gunung Semeru.

Pemukiman yang keseluruhan pengguninya warga eksodus dari Solo, Provinsi Jawa Tengah, ini juga berada di zona paling rawan bencana erupsi Gunung Semeru yang disebut-sebut tertinggi di Pulau Jawa.

Baca Juga: Dibalik Kian Garangnya Gunung Semeru, Inilah Misteri dan Pamali Eksotiknya Ranu Kumbolo

Secara geografis Kampung Solo masuk wilayah administratif Pedukuhan atau Dusun Watu Kandang, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Perkampungan di pinggiran hutan jati lereng Gunung Semeru ini,  hingga sesaat sebelum Gunung Semeru erupsi, Sabtu 04 Desember 2021 sore masih ditempati puluhan kepala keluarga berlatar belakang Wong Solo.

Sangat dimungkinkan, karena seluruh penghuninya eksodus dari Solo, hingga sekarang  perkampungan ini lebih dikenal sebagai Kampung Solo, bukan nama pemukiman sesuai wilayah administrasinya, Dusun Watu Kandang, Desa Penanggal.

Baca Juga: Operasi Kemanusiaan Erupsi Gunung Semeru, Kapolri Kerahkan Segala Unsur Kekuatan Terbaik

Bahkan, jikalau ada pendatang dari luar daerah dan menanyakan alamat Dusun Watu Kandang, sebagian besar warga tidak mengetahuinya. Namun, jikalau yang ditanyakan alamat Kampung Solo, semua warga dipastikan mengetahui.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x