KARANGANYARNEWS – Tertarik sejumlah perempuan penyandang disabilitas pengikut pelatihan mekanik sepeda motor, Gubernur Jawa Tengah bergegas mendekatinya.
"Lho bu, jenengan yo melu latihan mbengkel? Kok hebat men. Jajal sakliyane mbengkel pengin belajar opo?," tutur Ganjar Pranowo pada sejumlah ibu-ibu penyandang disabilitas.
"Pengin memperdalam ketrampilan menjahit dan desainer Pak," kata salah satu di antara mereka. Mendengar itu, Ganjar Pranowo langsung memanggil staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Sosial.
Baca Juga: Tangkal Kian Maraknya Investasi Bodong, Ganjar Desak OJK Lebih Intensifkan Edukasi
Kepada perwakilan dua institusi tadi, dia meminta segera melakukan asesmen terkait keinginan pelatihan yang dikehendaki para perempuan penyandang disabilitas tadi.
"Nanti teman-teman SMK bisa kita tugaskan. SMK Boga membantu komunitas ini, SMK yang punya jurusan perbengkelan juga membantu komunitas ini. Per komunitas nanti kita harapkan peralatan yang ada, guru-guru juga dapat punya manfaat lebih," kata Ganjar Pranowo.
Dalam kesempatan itu Gubernur Jawa Tengah juga berharap, dalam pelatihan selanjutnya ada tahap asesmen. Para penyandang disabilitas tersebut, didata sejak awal kebutuhan dan keinginannya dilatih ketrampilan apa.
"Angkatan selanjutnya kita sudah bisa lebarkan sayap untuk melakukan sesmen. Kebutuhan awalnya apa, apakah mereka kepengin bengkel, kepengin boga, kepengin desain, atau mungkin coding siapa tau mereka punya talenta itu," saran dia.